Apakah Nagari Seribu Rumah Gadang Itu Benar-benar Ada?

Hai Topers, masih ingat dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah yang rilis tahun 2011 kemarin? Ups … Kamu belum menontonnya? Aduh, padahal film-nya cukup sukses di bioskop-bioskop tanah air, lho.

Film adaptasi karya Buya Hamka tersebut berhasil mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi seperti E-Guardians Awards tahun 2012 untuk kategori Best Leading Actress dan penghargaan lainnya. Film yang diperankan Herjunot Ali sebagai Hamid dan Laudya Cynthia Bella sebagai Zainab tersebut benar-benar memanjakan mata akan keindahan alam Minangkabau.

Film yang berlatar tahun 1920-an tersebut menceritakan kesetiaan dan pengorbanan cinta seorang pemuda bernama Hamid yang lahir dari keluarga tidak mampu dan hanya dibesarkan oleh seorang ibu, dengan perempuan kaya-raya bernama Zainab. Duh, jadi ingat adegan di mana Zainab mengirimkan surat kepada Hamid menggunakan kapal dari sabut kelapa, benar-benar romantis.

Bacaan Lainnya

Tapi tahu tidak Topers, lokasi syuting film tersebut; berpuluh-puluh rumah gadang, kincir air yang besar, surau dengan atap ijuk dan jembatan kuning itu ternyata benar-benar ada dan bukan semata-mata dibuat untuk syuting, lho. Lokasinya berada di Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Ya, sekitar 150 km dari pusat Kota Padang.

Untuk penamaan Nagari Seribu Rumah Gadang sendiri berawal dari kunjungan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Meutia Farida Hatta Swasono, di tahun 2008, Topers. Beliau memberi julukan tersebut karena banyaknya rumah gadang yang masih berdiri kokoh di sana. Bahkan di tahun 2017, Kawasan Saribu Rumah Gadang dinobatkan sebagai Kampung Adat Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017, lho.

Setelah ditelusuri ternyata dahulu di Kabupaten Solok Selatan, tepatnya di Muara Labuh, Sungai Pagu, ada kerajaan juga, lho. Namanya kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu. Yaitu pecahan dari Kerajaan Pagaruyung dan mendapatkan otonomi daerah tersendiri. Jadi itulah mengapa di sana dapat kita temukan banyak rumah gadang. Adat istiadat di sana juga masih sangat kental, lho.

Ayo siapa nih yang udah nyusun jadwal untuk healing ke Nagari Seribu Rumah Gadang? Ditunggu ya foto-foto di rumah gadangnya, hehehe.

Tapi, apa benar jumlah rumah gadang di sana benar-benar seribu? Menurut hasil riset, ditemukan sebanyak 174 unit rumah gadang yang masih kokoh di kawasan tersebut. Untuk bilangan seribu hanya sebagai penamaannya saja, Topers. Tapi memandang rumah gadang dari atas menara songket benar-benar memberikan kesan kedamaian tersendiri, lho. Apalagi jika kita datang ke sana tidak perlu membeli karcis alias gratis. Wah, ini nih yang selama ini dicari.

(Haris)

Pos terkait