Agar Target Nasional Tercapai, Wagub Sumbar Minta Bidan Desa dan Tenaga Medis Turun ke Rumah Warga

Wagub Nasrul Abit saat membuka seminar dan advokasi untuk kampanye imunisasi MR fase II dan surveilans PD3I

PADANG, TOP SUMBAR — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan akan meyakinkan masyarakat bahwa imunisasi sangat penting dilakukan. Apalagi, dengan imunisasi dapat mengeliminasi beberapa penyakit. Untuk itu, sosialisasi imunisasi perlu dilakukan lebih intens kepada masyarakat, agar masyarakat paham akan pentingnya imunisasi sejak dini bagi anak mereka.

“Secara nasional target imunisasi sekitar 92 persen. Sedangkan, Sumbar baru dicakupan 81,4 persen. Masih terdapat selisih 11 persen. Maka untuk itu, diharapkan target nasional ini dapat segera kita capai,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, saat membuka seminar dan advokasi untuk kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) fase II dan surveilans PD3I di Hotel Grand Inna Padang, Senin (23/7).

Nasrul Abit mengatakan, agar ini dapat tercapai, terutama masyarakat yang berada di daerah dengan status tertinggal, sangat diperlukan peran Bidan Desa dan tenaga medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk turun menjemput bola ke rumah-rumah warga.

 

“Insya Allah, dengan upaya ini target itu dapat tercapai dan kesehatan anak dapat kita pastikan,” ujarnya.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumatera Barat Dr. Didik Hariyanto, Sp.A(K) menyebutkan, bahwa imunisasi merupakan upaya promosi kesehatan yang paling efektif di seluruh dunia. Bahkan, sejak pertama dikenalkan imunisasi telah menurunkan angka kecacatan dan kematian akibat penyakit menular di dunia.

Bahkan, imunisasi juga merupakan salah satu dari 17 goals Substainable Development Goals (SDG) yakni untuk mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas serta akses kepada obat-obatan. Kemudian, aksen vaksin dasar yang aman, efektif dan berkualitas.

“Agar SGD yang ditargetkan pada tahun 2030 salah satu upaya yang dilakukan pada bidang kesehatan adalah imunisasi MR. Imunisasi MR ini penting untuk diberikan bagi anak usia 9 bulan hingga dibawah 15 tahun,” ungkapnya.

Menurutnya, imunisasi Rubela juga dapat mencegah penularan penyakit Rubela dari anak ke ibu hamil yang ada disekitarnya. Ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah meningkatkan cakupan imunisasi dasar maupun lanjutan serta mendukung pelaksanaan program eliminasi MR Indonesia. Maka pengurus pusat IDAI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan serta WHO didukung IDAI cabang mengadakan seminar dan advokasi untuk kampanye imunisasi MR fase II dan surveilans PD3I.

“Untuk itu seminar ini diadakan di 14 kota diluar Jawa termasuk Padang. Sehingga, dengan adanya seminar ini memberikan penyegaran kepada tenaga kesehatan lintas sektor mengenai pelayanan imunisasi,” jelasnya. (Syafri)

Pos terkait