Agam Zona Merah, Ini Update Zonasi Kab/Kota di Sumbar, Minggu ke-63, 23 Mei-29 Mei 2021

Gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali merilis update zonasi kabupaten dan kota di-Sumbar minggu ke-63 pandemi Covid-19.

Dilaporkan pada update zonasi daerah minggu ke-63 ini tercatat satu daerah zona merah, yakni Kabupaten Agam, 13 (tiga belas) daerah zona oranye dan 5 (lima) daerah zona kuning.

Komposisi ini mengalami perubahan dibandingkan dengan update zonasi daerah pada minggu ke-62 periode 16 Mei -22 Mei 2021 pekan lalu dimana zona merah nihil, zona oranye 14 dan zona kuning 5.

Bacaan Lainnya

Dilaporkan juga pada minggu ke-63 ini terdapat 1 (satu) daerah zonasinya kembali turun dari zona oranye ke zona kuning, yakni Kota Solok.

Sebelumnya pada minggu ke-62 lalu Kota Solok berada di zona oranye.

Begitupun pada minggu ke-63 ini terdapat 1 (satu) daerah zonasinya kembali naik dari zona kuning ke zona oranye, yakni Kab. Pasaman.

Sementara itu, 12 (dua belas) daerah yang pada minggu ke-62 lalu berada pada zona oranye, yakni Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kab.50 Kota, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kab. Pasaman Barat, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Sijunjung, Kab.Tanah Datar, Kab.Padang Pariaman dan Kab. Solok tetap diposisi oranye pada minggu ke-63 ini.

Sedangkan, 4 (empat) daerah yang pada minggu ke-62 lalu berada pada zona kuning, yakni Kota Pariaman, Kab. Solok Selatan, Kab. Dharmasraya dan Kab. Kepulauan Mentawai tetap diposisi zona kuning pada minggu ke-63 ini.

Dilaporkan juga pada minggu ke-63 ini daerah zona hijau nihil. Sama dengan minggu-minggu sebelumnya.

Berikut rincian update zonasi kabupaten dan Kota minggu ke-63 dan rincian kondisi pandemi Covid-19 Sumbar, sebagaimana dirilis Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, Minggu, (23/05/2021), pukul 00::02 WIB, juga diterima Topsumbar.co.id.

Dikatakan Jasman, berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-62 pandemi Covid-19 di Sumbar oleh Satgas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar.

Mulai tanggal 23 Mei 2021 sampai 29 Mei 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

Zona Merah – Resiko Tinggi (Skor 0 – 1,8)

1. Agam (Skor 1,80).

Zona Oranye – Resiko Sedang (Skor 1,81 – 2,40) terdapat 13 (tiga belas) daerah. Rinciannya :

1. Kabupaten Pasaman (skor 2,38)
2. Kota Padang (skor 2,31)
3. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,24)
4. Kabupaten Sijunjung (skor 2,18)
5. Kabupaten Solok (skor 2,18)
6. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,17)
7. Kota Sawahlunto (skor 2,15)
8. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,12)
9. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,11)
10. Kabupaten Tanah Datar (skor 1,97)
11. Kota Padang Panjang (skor 1,96)
12. Kota Bukittinggi (skor 1,96)
13. Kota Payakumbuh (skor 1,93).

Selanjutnya diterangkan Jasman, Zona Kuning – Resiko Rendah (Skor 2,41 – 3,0) terdapat 5 (lima) daerah :

1. Kota Pariaman (skor 3,19)
2. Kota Solok (skor 2,47)
3. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,47)
4. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,43)
5. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,42).

“Melihat skor diatas kembali Kota Pariaman menjadi yang terbaik minggu ini dengan skor tertinggi 3,19. Mencatatkan skor terbaik dalam penanganan Covid-19 (sesuai indikator kesehatan masyarakat),” terangnya.

Kemudian sebut Jasman, Zona Hijau. Zona hijau Tidak ada kasus. Pengertian tidak ada kasus, yakni tidak ada tercatat penambahan kasus Covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir.

“Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran Covid-19 di daerah tersebut,” jelas Jasman.

Berikut rincian kondisi pandemi Covid-19 di Sumbar minggu ke-63

Pada Minggu ke-63 ini, kondisi pandemi Covid-19 di Sumbar adalah sebagai berikut:

1. Terdapat 5 (lima) daerah yang berada di zona Kuning, 13 (tigabelas) zona oranye dan 1 (satu) zona merah. Zona hijau belum ada.

2. Kecenderungan Positivity Rate (PR) meningkat. PR mingguan Sumbar pada minggu ke 62 adalah 9,24 (Standard WHO 5,0), meningkat dari minggu sebelumnya di 8,96. / MENINGKAT

3. Yang patut diwaspadai, positivity rate (PR) Sumatera Barat pada minggu ke 62 selalu berada diatas 10% / MENINGKAT

4.Provinsi Sumatera Barat masih berada pada ZONASI ORANYE (Resiko Sedang) dengan skor 1,91 / KASUS MENINGKAT

5. Sampai minggu ke 62, warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah 41.916 orang.

6. Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 91,18%, atau sembuh sebanyak 38.218 dari 41.916 orang yang terinfeksi. Secara keseluruhan, pada minggu ini tingkat kesembuhan meningkat/ KESEMBUHAN MENINGKAT

7. Meninggal dunia akibat Covid-19, sebanyak 878 orang dari 40.111 yang terinfeksi (2,19%) / MENINGKAT

8. Kasus Aktif sebanyak 2.767 orang (6,60%) dari 41.916 orang / MENURUN

9. Rawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit) : 613 orang (22,15%) dari 2.767 orang kasus aktif / MENINGKAT

10. Isolasi Mandiri : 2.033 orang (73,47%) dari 2.767 orang kasus aktif / MENURUN

11.Isolasi dikarantina Kab/Kota : 121 orang (4,37%) dari 2.767 kasus aktif / MENINGKAT.

Selanjutnya disebutkan Jasman, Satgas Kabupaten Kota diharapkan secara rutin dan berkala melakukan razia dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan baik kepada perorangan maupun perusahaan dan institusi yang telah diatur dalam Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru.

“Diharapkan Satgas Kabupaten Kota dapat melakukan berbagai inovasi yang berlandaskan kearifan lokal (local wisdom) dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti adanya Nagari Tageh atau Kongsi Covid,” sebutnya.

Terakhir, dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-63 ini, sebut Jasman, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona.

“Hal ini bertujuan agar penyebaran Covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan,” tutup Jasman Rizal DT. Bandaro Bendang yang juga adalah Kepala Dinas Kominfo dan Statistik (Kominfotik) Sumbar.

(AL)

Pos terkait