TOPSUMBAR – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi telah menyelesaikan uji beban (loading test) terhadap jembatan bailey sepanjang 30 meter yang dibangun sebagai langkah darurat pasca amblasnya Jalan Nasional Jambi-Sumbar.
Jembatan yang berlokasi di ruas Muaro Bungo-Batas Sumatera Barat (Sumbar) (N.009) STA 53+000, Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo, kini telah dapat digunakan dengan batas beban maksimal 20 ton.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa setiap penanganan jalan harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan pengguna.
Baca Juga: Pengerjaan Jembatan Bailey Jalur Lintas Jambi-Sumbar Hampir Rampung, Lantai Plat Baja Mulai Dipasang
“Kita harus memastikan jalan ini aman untuk dilalui, terutama menjelang arus mudik Lebaran. Penanganan yang dilakukan harus cepat tetapi tetap memperhatikan kualitas agar jalan bisa bertahan lama,” kata Dody melalui keterangan resminya, Kamis (13/3/2025).
Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan, menyatakan bahwa hasil uji beban menunjukkan jembatan ini telah memenuhi standar keamanan.
“Kami berharap insiden seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Selain pemerintah, masyarakat juga perlu ikut menjaga infrastruktur yang ada agar tetap berfungsi dengan baik,” ujar Ibnu.
Jalan nasional tersebut sebelumnya mengalami amblas akibat curah hujan tinggi sejak 1 Maret 2025, yang menyebabkan debit air Sungai Tukum meningkat dan meluap.
Gorong-gorong yang ada tidak mampu menahan derasnya aliran air, sehingga badan jalan terkikis hingga akhirnya amblas.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel