Puisi – Fatamorgana Dunia

Oleh: Idzki Arrusman

Di padang waktu yang tak bertepi,
Langkah-langkah menari di atas ilusi.
Cahaya perak berkilau di cakrawala,
Dipacu hasrat, direngkuh jemari lalu sirna.

Di ujung senja, istana menjulang,
Namun dindingnya hanya bayang-bayang.
Tiang-tiangnya dari desir angin,
Atapnya fatamorgana yang dingin.

Bacaan Lainnya

Dalam cawan emas teguk keindahan,
Rasanya manis, namun berujung kehampaan.
Sutra membalut tubuh yang fana,
Hanya kabut yang menipu mata.

Lalu angin takdir berhembus lirih,
Menyapu jejak, meluruhkan pamrih.
Kilauan itu pun tenggelam tanpa suara,
Meninggalkan sunyi, tiada sisa.

Wahai pengembara di ladang semu,
Sadarilah, dunia hanyalah bayang yang lalu.
Apa yang kau genggam akan runtuh jua,
Hanya amal yang abadi dalam cakrawala.

Madinah, 01 Februari 2025 M

Idzki Arrusman merupakan mahasiswa asal Kabupaten Solok, sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia. 

Pos terkait