TOPSUMBAR – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menggelar pawai meriah yang diikuti oleh siswa-siswa dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota pada Selasa, 3 Desember 2024.
Kegiatan ini menjadi momen istimewa karena untuk pertama kalinya, pawai diadakan sebagai bagian dari peringatan HDI di daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, yang diwakili oleh Kabag Kesra Efrizal, menyampaikan apresiasi kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SLB atas inisiatif mereka menyelenggarakan acara ini.
“Kami mengucapkan selamat Hari Disabilitas Internasional 2024 kepada seluruh masyarakat, khususnya saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Pelaksanaan pawai ini adalah langkah yang luar biasa, menjadi wujud nyata dukungan kita terhadap inklusivitas dan apresiasi atas keberadaan mereka,” ujar Efrizal.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah IV Sumatera Barat, Syafrudin, Sekretaris Dinas Sosial Kota Payakumbuh B. Nasution, perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Lima Puluh Kota, serta para kepala sekolah dan pengurus SLB.
Sebanyak sebelas SLB ikut ambil bagian dalam pawai ini, di antaranya SLBN 1 Payakumbuh, SLB A Payakumbuh, SLB B Payakumbuh, SLB C Payakumbuh, SLB Insan Mulia, SLB Peduli Anak Bangsa, SLB Luak Nan Bungsu, SLB Serasi, SLB Autis Permata Bunda, SLB Autis Jalinan Hati, dan SLB Jendela Hati Insani.
Efrizal menambahkan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen Pemko Payakumbuh dalam memperjuangkan kesetaraan, kesempatan, dan hak-hak penyandang disabilitas.
Pemko juga terus mendukung program dan inisiatif yang mendorong kemandirian serta pengakuan atas potensi mereka.
Ketua MKKS SLB Kota Payakumbuh mengungkapkan rasa bangga dan harapannya agar kegiatan serupa dapat berlangsung di tahun-tahun mendatang.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa siswa SLB juga mampu berprestasi dan berkarya, sama seperti siswa sekolah lainnya. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang lebih baik dalam mendukung keberadaan penyandang disabilitas di Payakumbuh,” jelasnya.
Ia juga mendorong para orang tua untuk tidak ragu mendaftarkan anak-anak mereka ke SLB, dengan keyakinan bahwa pendidikan khusus dapat membantu anak-anak tersebut menjadi mandiri.
“Jangan malu dan jangan takut. Kami menyambut anak-anak Anda dengan tangan terbuka. Dengan pelatihan yang tepat, mereka bisa mengembangkan keterampilan dan menjalani hidup yang lebih mandiri,” ujarnya penuh optimisme.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel