Yayasan Taqwa Malaysia Serahkan Bantuan Untuk Thawalib Padang Panjang

Topsumbar – Yayasan Taqwa wilayah Persekutuan Malaysia memberikan bantuan bagi Yayasan Thawalib Padang Panjang, Sumatera Barat sebesar 15.000 ringgit.

Pengerahan bantuan tersebut langsung diserahkan oleh pengurus Yayasan Taqwa wilayah Persekutuan Malaysia Haji Zainal Abidin Bin Shaikh Zakaria didampingi Prof. Dr Mohd Roslan bin Mohd Nor dari Malaya University, Minggu (4/6/2023).

Ketua Yayasan Thawalib Dr Abrar, M. Ag menyatakan, bantuan dari Yayasan Taqwa Wilayah Persekutuan Malaysia merupakan suatu bentuk perhatian terhadap pendidikan di Thawalib Padang Panjang.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah Yayasan Taqwa Wilayah Persekutuan Malaysia selain memberikan bantuan juga hadir langsung ke Thawalib dan juga memberikan kuliah umum oleh Prof Roslan,” jelasnya.

“Adanya kehadiran Yayasan Taqwa Wilayah Persekutuan Malaysia, juga bagian dari membangun silaturahmi dengan Perguruan Thawalib sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Minangkabau,’ sambungnya.

Saat menerima bantuan tersebut, Ketua Yayasan Thawalib Dr Abrar, M. Ag turut didampingi Sekretaris Yayasan Thawalib, Irwan Natsir, S. Sos., M. AP, Bendahara, Fauzan, S. Sos, anggota yayasan, Fahmi, S.Th.I. MA, dan Dra. Hj. Hilma Hamid.

Kuliah Umum

Sementara itu, Prof. Roslan dalam kuliah umum di Perguruan Thawalib Padang Panjang yang diadakan di aula Syekh Abdul Karim Amrullah Thawalib Padang Panjang, mengingatkan bahwa pendidikan akhlak harus menjadi nilai tambah dalam mendidik para santri.

“Sebab akhlak merupakan salah satu yang dapat menghadapi berbagai kondisi saat ini,” ujarnya mengingatkan.

Di hadapan peserta kuliah umum seluruh majelis guru di lingkungan Yayasan Thawalib, Prof Roslan mengatakan berbagai tantangan bagi pendidikan Islam saat ini cukup berat.

“Dengan perkembangan zaman saat ini maka sangat diperlukan para santri memiliki akhlak yang baik dan hal itu menjadi nilai tambah dalam pendidikan,” ujarnya.

Dalam kuliah umum dengan tema “Lembaga Pendidikan Islam dalam Menggapai Kemajuan Zaman” Prof Roslan menyatakan bahwa perkembangan zaman tidak bisa dihindari. Sehingga lembaga pendidikan harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman tersebut terutama dalam hal kurikulum.

Efek dari perkembangan zaman saat ini, kata Prof Roslan maka tugas para guru adalah bagaimana santri memiliki akhlak yang baik,  punya karakter diri yang beradab.

“Para guru bukan sebatas menilai anak didik dari segi nilai rapor. Tapi bagaimana anak didik memiliki akhlak dan budi pekerti,” jelas Prof. Roslan.

(AL)

Pos terkait