Tim Ramadhan 2023 Kunjungi Nagari Manganti

Sijunjung | Topsumbar – Tim Ramadhan 2023 Kabupaten Sijunjung mengunjungi Nagari Manganti dalam rangka menjalin silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat pada Selasa malam (28/3).

Tim Ramadhan 2023 yang berkunjung merupakan Tim 18 diketuai oleh drg. Ezwandra, M.Sc yang sehari-harinya merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung.

Tim Ramadhan 2023 yang ikut serta pada malam ini antara lain Fauzan Azmi, Lc, M.Pd (Pimpinan Ponpes Darul Falah, Lubuk Tarok) selaku mubaligh, Medy, SH (Sekretaris BKPSDM), Rahmat Ronaldi Rosman, SSTP (Kabag Organisasi Setdakab), Nasruddin, SE (Kabag Umum dan Keuangan Setwan) dan M. Aldo Yendi Coal (Sekretaris KNPI).

Bacaan Lainnya

Tim 18 yang didampingi langsung oleh Sekcam Sumpur Kudus berangkat pukul 16.55 Wib dari Kantor Bupati Sijunjung melalui Nagari Silokek dan Nagari Durian Gadang tiba pukul 18.15 Wib di Nagari Manganti yang disambut langsung oleh Kepala Puskesmas Sumpur Kudus, Wali Nagari Manganti bersama staff dan lembaga nagari, Bidan Desa, Kader AnakPanahMU, serta siswa Madrasah Muallimin Yogyakarta yang sedang mengikuti program Mubaligh Hijrah Ramadhan.

Kunjungan Tim 18 dilanjutkan di Mesjid Taqwa, Nagari Manganti, Kecamatan Sumpur Kudus diawali dengan bacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Aulia.

“Semoga silaturahmi yang telah kita jalin ini membawa berkah sekaligus menambah umur” ujar Wali Nagari Manganti Darul Fauzi, S.Hum atas nama masyarakat menyampaikan kata sambutan.

“Isu penting saat ini adalah masalah stunting, namun di Nagari Manganti pada 2022 lalu Alhamdulillah nihil stunting” lebih lanjut Wali Nagari Manganti Darul Fauzi, S.Hum yang juga merupakan lulusan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta melanjutkan.

“Bersama sekolah SMP dan SMK kita juga telah melaksanakan penyuluhan dan parenting untuk tidak melakukan pernikahan dini” demikian Wali Nagari Manganti Darul Fauzi, S.Hum menutup sambutannya.

Ketua Tim 18 drg. Ezwandra, M.Sc dalam sambutannya dihadapan jemaah shalat tarwih dan witir menyampaikan pemberian bantuan sebesar Rp. 10.000.000,- yang akan digunakan untuk pembangunan Mesjid Taqwa, Manganti.

“Inilah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk menjalin silaturahmi” ujar Ketua Tim 18 drg. Ezwandra, M.Sc yang juga lulusan Yogyakarta tepatnya UGM, dihadapan masyarakat Nagari Manganti.

“Mesjid dan surau berperan penting menciptakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan generasi muda, dan kita semua bertanggungjawab terhadap pembinaan generasi muda tersebut” lanjut Ketua Tim 18 drg. Ezwandra, M.Sc dihadapan jemaah yang sebagian besarnya dihadiri oleh generasi muda.

“Terhadap suksesnya program-program pembangunan di sektor kesehatan, dukungan wali nagari sangat dibutuhkan apalagi data terbaru menunjukan tingginya angka hipertensi di Kabupaten Sijunjung yang disebabkan oleh pola konsumsi makanan sehari-hari” tutup Ketua Tim 18 drg. Ezwandra, M.Sc.

Ustadz Fauzan Azmi, Lc, M.Pd yang merupakan mubaligh kondang asal Nagari Lubuk Tarok sekaligus pimpinan Ponpes Darul Falah dalam ceramahnya dihadapan jemaah menyampaikan perihal 3 kriteria hati.

“Ala wa inna fil-jasadi mudhgatan idza shalahat shalahal-jasadu kulluhu wa idza fasadat fasadal-jasadu kulluhu ala wa hiyal-qalbu” yang artinya: “Ingatlah, dan sesungguhnya di dalam diri manusia itu terdapat segumpal darah, jika ia baik, baik (pula) seluruh tubuh, dan bila ia rusak, rusak pula seluruh tubuh, segumpal darah itu adalah hati” demikian Ustadz Fauzan Azmi, Lc, M.Pd mengawali ceramahnya tentang hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

Berbicara mengenai hati, terdapat tiga jenis hati ujar Ustadz Fauzan Azmi, Lc, M.Pd seorang da’i milenial lulusan Maroko melanjutkan ceramahnya.

Pertama qolbun salim atau hati yang sehat, bersih, selamat “Inilah orang yang hatinya bersih dan mulia, orang yang bahagia hidupnya karena tidak ada penyakit iri dan dengki dihatinya” ujar Ustadz Fauzan Azmi, Lc, M.Pd.

Kedua, qolbun maridh atau hati yang sakit. Dia bisa saja beriman, tapi penyakit hatinya banyak. Ciri khasnya tidak pernah tenteram, galau, waswas, cemas, tidak menikmati hidup. “Badan berpenyakit saja menderita, apa lagi kalau hatinya berpenyakit” tutur Ustadz Fauzan Azmi, Lc, M.Pd dalam acara yang dihadiri ratusan jamaah ini.

Yang ketiga, qolbun mayyit atau hati yang mati. “Orang yang memiliki qolbun mayyit, meskipun sudah mendengar seruan adzan namun tak jua mau berangkat menunaikan ibadah shalat dan biasanya tidak mau berbagi terhadap sesama” demikian Ustadz Fauzan Azmi, Lc, M.Pd menutup ceramahnya dalam acara bersama Tim Ramadhan 2023 di belahan utara Kabupaten Sijunjung ini. (AG/foto_canangnews)

Pos terkait