Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Linguistik, Prof. Dr. Hetti Waluati Triana, M.Pd, Ph.D Tuai Berbagai Pujian

Padang | Topsumbar – Bertempat di Gedung J kampus III Sungai Bangek Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Rabu, (01/03) Prof. Dr. Hetti Waluati Triana, M.Pd, Ph.D, dikukuhkan sebagai guru besar di bidang linguistik.

Acara pengukuhan dibuka langsung oleh Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag dan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) kemendikbudristek tentang kenaikan jabatan menjadi guru besar.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul Imperialisme Linguistik dan Indentitas Budaya Minangkabau, Prof. Dr. Hetti Waluati Triana, M.Pd, Ph.D menyampaikan berbagai konotasi sejarah dan hubungan kekerabatan linguistik dan budaya antara masyarakat Minangkabau dan Negeri Sembilan di Malaysia.

Bacaan Lainnya

“Dealek Negeri Sembilan sangat erat kaitannya dengan dataran Minangkabau yang ada di Sumatera, sebab bahasa tersebut dibawa oleh perantau Minang di abad ke-18. Adanya kekerabatan tersebut membawa angin segar bahwa Negeri Sembilan hingga saat ini masih menggunakan adat Perpatih dalam memutuskan berbagai perkara. Tak banyak yang mau bersusah-payah dalam penelitian ini, hanya Idris di tahun 2016 dan 2018, serta Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D yang mengkajinya dari sisi sejarah,” paparnya.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Hetti Waluati Triana, M.Pd, Ph.D menyampaikan ungkapan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang terlibat dalam perjalanan karirnya. Mulai dari SD, SLTP hingga tingkat Perguruan Tinggi. Beliau dengan sangat sederhana menyampaikan ungkapan syukur atas gelar tertinggi dalam dunia akademik yang telah dicapai, dengan harapan nantinya mampu memberikan manfaat kepada lebih banyak orang.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, H. Hamsuardi, S.Ag, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa bangga atas gelar yang telah diperoleh, dengan harapan nantinya mampu mendongkrak semangat belajar anak-anak muda Pasaman hingga ke jenjang tertinggi, sekaligus menjadikan Prof. Dr. Hetti Waluati Triana, M.Pd, Ph.D sebagai panutan.

“Saya mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Hetti Waluati Triana, M.Pd, Ph.D yang baru saja dilantik menjadi guru besar, semoga dengan hadirnya beliau bisa menjadi pemicu semangat anak-anak muda di Pasaman Barat,” ujarnya.

Di samping itu, Kasubat Ketenagaan DIKTIS, Ruchman Basori, S.Ag, M.Ag, dalam penyampaiannya membeberkan betapa pentingnya bahasa dalam bernegara, banyak orang salah paham hanya gara-gara bahasa, banyak bangsa berperang hanya gara-gara bahasa.

“Kehadiran Ibu Hetti tak hanya bagi UIN Imam Bonjol Padang, namun bagi Indonesia. Dengan hadirnya beliau tentu nantinya bisa berkontribusi banyak dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan bahasa. Demikian pentingnya ilmu bahasa atau linguistik dalam kehidupan kita ini,” ujarnya berapi-api.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag, Anggota Senat, Kasubabdit Ketenagaan DIKTIS, Ruchman Basori, S.Ag, M.Ag, Dekan selingkup Universitas, para dosen dan tamu undangan serta mahasiswa selingkup UIN Imam Bonjol Padang.

(Haris)

Pos terkait