Tiga Nagari di Padang Laweh Alami Kerugian Akibat Hujan Terus Menerus

Tiga Nagari di Padang Laweh Alami Kerugian Akibat Hujan Terus Menerus

Dharmasraya | TopSumbar – Tiga Nagari di Kecamatan Padang Laweh alami kerugian akibat intensitas hujan yang terus-menerus. Puluhan unit rumah terendam banjir, dua jembatan putus dan lahan persawahan warga diperkirakan gagal panen serta adanya jalan yang longsor.

Dari informasi yang dihimpun wartawan Topsumbar, Tiga Nagari tersebut yakni Nagari Muaro Sopan, Baturijal, dan Nagari Sopan Jaya. Genangan air akibat intensitas hujan tinggi tersebut di Jorong Aur kuning dan di Jorong Baturijal mengakibatkan sejumlah persawahan warga dan tujuh unit rumah warga terendam air.

Di Nagari Muaro Sopan Jorong Padang Laweh terlihat beberapa akses jalan mengalami longsor. Sedangkan di Nagari Sopan Jaya dua jembatan putus tidak bisa dilewati warga.

Bacaan Lainnya

Adapun jalan alternatif yang lain untuk dilewati warga juga berisiko tidak bisa dilewati, mengingat curah hujan masih terjadi sampai berita ini diturunkan. Selain dua jembatan yang putus, kurang lebih ada 40 unit rumah warga juga terendam banjir.

“Di Nagari Sopan Jaya ada dua jembatan dan sekitar 40 unit rumah terendam air, untuk sekarang warga memakai jalan alternatif lain, itu pun sudah darurat juga, berisiko juga mengingat hujan masih tetap turun, selain jembatan dan rumah warga, ada pula beberapa warga kita mengalami kerugian, kolam ikan milik mereka teredam banjir sehingga ikan disana pada lepas,” ungkap Wali Nagari Sopan Jaya Sutan Ryan.

Di Nagari Sopan Jaya sendiri merupakan langganan banjir setiap musim hujan. Menurut Sutan Ryan banjir tersebut berkemungkinan besar disebabkan oleh penyempitan sungai.

“Permasalahan di Sopan Jaya yakni kondisi sungai yang menyempit, dulu pernah dilakukan normalisasi oleh pemerintah daerah namun masih banjir, tapi Alhamdulillah sekarang apabila terjadi banjir, air sudah cepat menyusut, intinya di Sopan Jaya butuh pembangunan jembatan dua buah lagi,” harapnya.

Ia menambahkan, sebelumnya dari dinas PUPR sebelum Covid-19 sudah melakukan pengukuran untuk pembangunan jembatan tersebut.

“Nama nya bu Yani, mengaku orang dari Padang, namun sampai saat ini belum ada kelanjutannya,” ungkap Wali Nagari Sopan Jaya dua periode itu.

(Yanti)

Pos terkait