NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | Kupas Online | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat
Hasil Survey SSGI, Angka Stunting Padang Panjang Turun - Topsumbar Network

Menu

Mode Gelap
Breaking News: Polres Padang Panjang Tahan 3 Tersangka Pengrusakan Mobnas Sat Pol PP Hari Bhakti Adhyaksa ke-62, Kejari Sijunjung Gelar Jalan Santai Unit Kerja Kantor Imigrasi Dharmasraya Akan Dibentuk, Sutan Riska : Urus Paspor Tak Perlu ke Luar Daerah Padang Kembali Cari Wali Kota Cilik Bersama Mentari Meraih Mimpi Menuju Indonesia Emas 2045

Padang Panjang · 29 Jan 2023 21:27 WIB ·

Hasil Survey SSGI, Angka Stunting Padang Panjang Turun


 Hasil Survey SSGI, Angka Stunting Padang Panjang Turun Perbesar

Hasil Survey SSGI, Angka Stunting Padang Panjang Turun

Padang Panjang | TopSumbar – Angka stunting Kota Padang Panjang mengalami penurunan, dan Kota Padang Panjang termasuk dalam tujuh kabupaten/kota yang mengalami penurunan angka stunting di Sumatera Barat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy pada Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Sumbar di Auditorium Gubernuran, Jumat (27/1/2023).

Dilansir Topsumbar.co.id dari laman Kominfo Padang Panjang, Minggu (29/1/2023), pada 2021 angka stunting di Padang Panjang berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yaitu 20%-an. Pada 2022 menjadi 16,8% atau turun sekitar 3,2%.

Kota Serambi Mekkah ini juga peringkat kedua angka stunting terendah di Sumbar. Kota Sawahlunto 13,7%, Kota Bukittinggi 16,8% dan Kota Payakumbuh 17,8%.

Wagub Audy selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menyampaikan, berdasarkan data SSGI, angka stunting Sumbar 2021 sebesar 23,3% dan sudah berada di bawah rata-rata nasional. Namun pada 2022 mengalami kenaikan 1,9% menjadi 25,2%.

“Kita laksanakan rakor ini di awal tahun, kita ajak semua stakeholder terkait berkumpul dan kita acari solusinya,” ujarnya.

Audy juga mengatakan, upaya intevensi wajib dilakukan pemerintah daerah dalam penurunan stunting. Di antaranya pemberian pil penambah darah terkhusus pada ibu hamil dan peningkatan konsumsi protein hewani pada anak di seluruh Sumbar.

“Mumpung masih awal tahun, kita perkuat koordinasi dan komunikasi. Terutama dengan dokter, bidan dan puskesmas yang akan turun menjadi tumpuan kekuatan kita di kabupaten/kota,” tuturnya.

Kementerian Kesehatan menggunakan data SSGI untuk menetapkan status stunting suatu daerah. Untuk 2022, Kota Padang Panjang mendapatkan 53 blok sensus. Di mana satu blok terdapat 10 balita yang artinya ada sekitar 530 balita yang disurvei, dengan hasil 83 balita dinyatakan stunting.

Walaupun mengalami penurunan, tapi Padang Panjang masih belum mencapai target nasional yaitu 14%. Untuk itu butuh kerja yang lebih keras lagi dalam penanganan stunting ini agar kota ini terbebas dari stunting.

Ikut hadir Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP, Ketua TP-PKK dan Dinas Kesehatan se-Sumbar serta undangan lainnya.

(AL)

Hits: 19

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Padang Panjang Tetapkan Besaran Zakat Fitrah 1444 H, Ini Rinciannya

24 Maret 2023 - 13:41 WIB

FB IMG 1679638631397

Tim Karanggo Polres Padang Panjang Tangkap Pengedar Narkotika, Amankan 5 Paket BB Sabu

21 Maret 2023 - 13:26 WIB

IMG 20230321 WA0030

Padang Panjang Raih PPKM Award, Terbaik 1 Penanganan Covid-19 Regional Sumatera

20 Maret 2023 - 23:36 WIB

Pdgpjg

Wako Fadly Amran Dukung Terbentuknya DPC LVRI Padang Panjang

19 Maret 2023 - 10:10 WIB

IMG 20230319 WA0036

Nagari Singgalang Dihebohkan Penemuan Jasad Perempuan, Pelaku Berhasil Ditangkap Polres Padang Panjang

18 Maret 2023 - 22:49 WIB

IMG 20230318 WA0078

Komit Menjamin Kesehatan Warga, Padang Panjang Raih UHC Enam Kali Berturut-turut

17 Maret 2023 - 15:39 WIB

padang panjang3
Trending di Padang Panjang