Kamabicab Bersama Kakwarcab 0303 Sijunjung Hadiri Hari Pramuka Ke-61

Sijunjung | TopSumbar – Ketua Majelis Pembina Cabang (Kamabicab) Pramuka 0303 Sijunjung Kak Benny Dwifa bersama Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Iraddatillah menghadiri Upacara Hari Praja Muda Karana (Pramuka) ke-61 di Lapangan Prof. M. Yamin, SH, Muaro Sijunjung pada Sabtu (1/10).

Puncak peringatan Hari Pramuka  ke-61 tahun 2022 di Kabupaten Sijunjung dilakukan hari ini tanggal 1 Oktober 2022.

Pada 14 Agustus 1961, sebagaimana dikutip dari laman museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id dilakukan Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) Gerakan Pramuka yang diketuai oleh Soekarno, Wakil Ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.

Bacaan Lainnya

Ditandai dengan penyerahan panji-panji Pramuka oleh Presiden Soekarno yang dihadiri ribuan anggota Pramuka, maka peristiwa ini dikenal sebagai Hari Lahir Pramuka.

Upacara Hari Pramuka ke-61 di Kabupaten Sijunjung juga diisi dengan aneka perlombaan, antara lain pionering di Lapangan Prof. M. Yamin, SH, penyelenggaraan jenazah di Mushollah Kodim 0310/SS, Peraturan Baris Berbaris di Halaman Kantor Bupati, Renking 1 di Balairung Lansek Manih, dan senam di RTH Logas.

Sementara dewan hakim pada lomba yaitu lomba penyelenggaraan jenazah dari Kantor Kemenag Kabupaten Sijunjung dan dewan hakim lomba PBB adalah Purna Paskibraka Indonesia.

“Mengabdi Tanpa Batas Untuk Membangun Ketangguhan Bangsa” demikian tema yang diusung pada peringatan Hari Pramuka ke-61 di Kwarcab 0303 Sijunjung kali ini.

Awal organisasi Pramuka di tanah air ditandai munculnya Nederlandesche Panvinders Organisatie (NPO) pada 1912 lalu berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIPV) pada 1916.

Di tahun tersebut Mangkunegara VII membentuk pula organisasi kepanduan pertama di Indonesia Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO memicu gerakan serupa sehingga lahirlah Padvinder Muhammadiyah yang berubah menjadi Hizbul Wathan pada 1918, serta Jong Java Padvinderi (JJP) pada 1923, kemudian juga lahir pula NP, NAPITIJ, dan PPS.

Haji Agus Salim lah yang memperkenalkan istilah “Pandu” untuk organisasi kepramukaan milik Indonesia.

Pada 28 Desember 1945 lahirlah Pandu Rakyat Indonesia, lalu dibentuk pula Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Upacara Hari Pramuka ke-61 ini juga diikuti oleh Pengurus Kwarcab, Ketua bersama pengurus Kwarran serta para utusan Gudep. (Gun).

Pos terkait