Petugas dan WBP Lapas Talu Jalani Tes Urine

SIMPANG AMPEK|TOP SUMBAR — Sebanyak 17 personel dan 30 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Talu, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menjalani tes urine guna mencegah peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan di daerah itu, Senin (26/09).

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Talu, Donni Isa Dermawan, di sela-sela kegiatan itu mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya deteksi dini terhadap potensi adanya kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas Kelas III Talu.

“Sebagaimana diketahui telah terjadi tren peningkatan terhadap kasus narkoba yang besarannya cukup tinggi di Kabupaten Pasaman Barat, kami tidak mau warga binaan dan oknum petugas Lembaga Pemasyarakatan turut terlibat dan apabila ditemukan ada petugas positif mengkonsumsi narkoba akan kami lakukan pembinaan,” tegas Donni.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, tes urin itu juga merupakan bentuk penguatan komitmen dan peningkatan integritas petugas dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika.

Alhamdulillah, lanjutnya, dari hasil tes urin petugas dan semuanya negatif narkotika, artinya integritas dan komitmen petugas dalam pemberantasan narkoba sudah baik, sesuai penerapan tiga kunci Pemasyarakatan Maju yaitu Deteksi Dini, Cegah Peredaran Narkoba, Sinergitas.

“Tes Urine kali ini dilaksanakan bekerjasama dengan pihak Puskesmas Talu untuk memastikan agar tidak ada peredaran gelap Narkoba di dalam Lapas Kelas III Talu atau Zero Halinar, ” sebutnya.

Ia mengintruksikan agar seluruh petugas meningkatkan kewaspadaannya dan lebih teliti dalam menggeledah badan dan memeriksa barang yang dibawa pengunjung begitu juga penitipan barang di layanan penitipan barang.

Sementara itu Kepala Puskesmas Talu Syahri Elfa , S.ST mengatakan, pihaknya akan selalu siap jika sewaktu-waktu diperlukan untuk pemeriksaan tes urine di Lapas.

Ia mengatakan, tes urin yang dilakukan pada pegawai dan warga binaan merupakan hal yang biasa dilakukan dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di Lapas, khususnya di instansi-instansi terkait.

“Semoga dengan sinergitas yang terbentuk antara Dinas kesehatan dalam hal ini UPT Puskesmas Talu bersama pihak Lapas III Talu dapat menjadi salah satu upaya pencegahan peredaran narkotika di Kabupaten Pasaman Barat,” tutupnya. *

(Rully Firmansyah)

Pos terkait