Kejurnas Gantole Telemoyo Cup VI Resmi Berakhir

Sijunjung | TopSumbar – Kejuaraan Nasional Gantole Telemoyo Cup VI di Semarang, Jawa Tengah telah berakhir pada Ahad (18/9).

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen didampingi Ketua Umum PB FASI Marsda TNI Bowo Budiarto, serta Ketua Dewan Pengarah Telemoyo Cup VI Ersy Firman dan Direktur Kejuaraan Telemoyo Cup VI Haryo Yudiantoro resmi menutup Kejurnas Gantole Telemoyo Cup VI kemarin siang di Sraten, Semarang, Jateng.

Pilot (sebutan untuk atlet olahraga dirgantara) Sumbar yang bertarung sebanyak 7 orang pada kejuaraan ini berhasil membawa 1 medali emas ditambah 2 medali perunggu.

Bacaan Lainnya

1 medali emas diraih oleh Syahroni pada kelas Beregu Campuran.

1 medali perunggu dipersembahkan NSR Yalatif M bersama Syahroni pada kelas Beregu.

1 medali perunggu lainnya diperoleh NSR Yalatif M pada kelas Beregu Campuran.

NSR Yalatif M yang juga putra kebanggaan “Ranah Lansek Manih” kelahiran Nagari Buluh Kasok, Kecamatan Lubuk Tarok merupakan atlet yang telah mengharumkan Sumbar dengan koleksi 3 medali emas pada PON.

Tampil sebagai jawara pada Kejurnas Gantole Telemoyo Cup VI 2022 yaitu Aji Enoh dari Banten pada Kelas A Perorangan disusul Riko Saputra dari Jawa Barat.

Pada Kelas B Perorangan Syamsul Falah dari DKI Jaya juga berjaya diikuti oleh Susetyoko asal Jawa Tengah.

Sementara Kelas A Beregu dimenangkan oleh Jawa Barat (Riko Saputra/Ridwan Zaelani) pada peringkat 1 disusul Banten (Aji Enoh/TB. Husni Mubarak), dan peringkat 3 yaitu Sumbar (Syahroni/NSR Yalatif M).

Pada Kelas B Beregu berurutan Jateng (Susetyoko/Sulis Widodo), DKI (Syamsul Falah/Jimmy Leowardi) dan Jatim (Herda Eka/Idias Effendi).

Berhasilnya Aji Enoh dan Syamsul Falah sebagai juara adalah bukti pentingnya latihan dan pembinaan yang memadai.

Keduanya adalah binaan penerbang senior Roy Sadewo pemegang rekor nasional lintas alam gantole yang terbang sejauh 92 km dari Wonogiri ke Pati pada 1995 yang belum terkalahkan hingga sekarang.

Sehingga mau tak mau, regenerasi adalah kata kunci untuk memviralkan dan tetap mempertahankan olahraga ini di setiap PON, jangan sampai seperti terjun payung dan aeromodelling yang mati suri.

“Saya berharap tahun 2024 yang bukan atlet pun bisa menikmati terbang dan Telemoyo juga menjadi lokasi kejuaraan dunia gantole sehingga Indonesia masuk dalam peta gantole dunia” demikian pernyataan Wagub Jateng yang diterima topsumbar.co.id sore ini Senin (19/9) melalui Humas Telemoyo Cup VI Tagor Siagian.

Selama penyelenggaraan Kejurnas ini telah terjadi transaksi keuangan senilai Rp. 350 juta, demikian Wagub Jateng Taj Yasin Maemoen mengungkapkan. (Gun/rilis).

Pos terkait