Disparpora Beri Pelatihan Bagi Pelaku dan Pegiat Wisata di Agam

Agam | TopSumbar – Pemerintah Kabupaten Agam, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Agam, berikan pelatihan tata kelola, bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata, kepada para pelaku dan penggiat wisata di daerah itu, yang digelar di Hotel Sakura Syariah, Senin (19/9).

Kegiatan ini dibuka secara resmi Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM, dihadiri Kepala Disparpora Agam, Syatria, Camat Lubuk Basung, Hidayatul Taufik, Ketua Asosiasi Homestay, Pokdarwis dan Ekonomi kreatif serta lainnya.

Syatria mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata serta destinasi wisata lainnya, dalam melakukan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, kegiatan ini diikuti sebayak 40 orang peserta yang berasal dari unsur pengelola daya tarik wisata, pengelola desa wisata, dan kelompok sadar wisata se-Kabupaten Agam.

“Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mengetahui dan memahami pentingnya tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata, serta mengetahui dan memahami komponen-komponen dan faktor-faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata,” harapnya.

Sementara itu, Dr H Andri Warman, MM mengatakan, upaya-upaya tata kelola, bisnis dan pemasaran di destinasi pariwisata, menjadi tanggung jawab bersama.

Kepada seluruh pelaku dan penggiat pariwisata, pihaknya mengajak dan mengimbau agar pengelolaan, bisnis dan pemasaran potensi wisata di destinasi pariwisata ditangani dengan serius, karena merupakan tanggung jawab semua, termasuk pengelola, pemerintah dan masyarakat.

“Oleh sebab itu, perlunya dukungan dan peran serta kita semua dalam meningkatkan pengelolaan dan pemasaran di destinasi wisata, sehingga dapat memberikan pelayanan yang

baik kepada wisatawan,” ujarnya.

Andri Warman berharap, setelah kegiatan ini, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat selama pelatihan, sehingga dapat terwujudnya destinasi wisata yang aman dan nyaman.

(AL)

Pos terkait