Siksa Bagi Penyebar Fitnah, Kabar Bohong dan Keburukan

Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M.Kn

Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M.Kn

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد

Kaum muslimin rahimakumullah.

Bacaan Lainnya

Pembaca Top Sumbar yang berbahagia.

Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dan disuguhi menu berita-berita dan tayangan-tayangan informasi berisikan update STATUS kejadian dan peristiwa setiap detik yang terjadi dibelahan dunia.

Tentunya disatu sisi berita itu penting dan bermanfaat, jika beritanya baik-baik dan berisikan pembelajaran dan peristiwa soal hikmat kebaikan.

Tetapi disisi lain ada BERITA TENTANG KEBURUKAN BAHKAN PERBUATAN DOSA seperti berita perkosaan, perzinahan, korupsi, pembunuhan dan kecelakaan yang semua berita tersebut berisikan tentang AIB dan KEBURUKAN ORANG LAIN, tentu perlu untuk disaring dan apakah layak tayang atau pantas dibaca dan dilihat? Saringannya adalah IMAN bukan rasa dan kepantasan semata.

AZAB YANG PEDIH BAGI PENYEBAR BERITA BURUK

Alloh SWT telah bersumpah bahwa AZAB yang pedih dari dunia sampai ke akhirat bagi orang yang suka MENYIARKAN (update status keburukan dan melihatnya di media sosial) berita keburukan.

Sebagaimana Allah SWT berfirman :”Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.” (QS AN-Nuur : 19).

Berkaitan dengan ayat di atas, perlu untuk diketahui suatu berita akan menjadi FITNAH, KEBOHONGAN DAN KEBURUKAN dalam satu waktu apabila berita atau video yang disebarkan berisikan AIB DAN KEBURUKAN ATAS ORANG LAIN.

Fitnah adalah menyebarkan suatu yang tidak ada fakta dan kejadiannya, atau menambah dan mengurangi suatu kejadian yang baik, tetapi disiarkan sisi buruk orang yang berbuat kebaikan tersebut karena iri atau karena benci, maka seketika dikemas menjadi kebohongan dan disetting menjadi berita buruk atas kebaikan orang lain. Tujuannya agar orang yag BERBUAT BAIK ITU MENJADI BURUK dipandangan orang yang menganggap baik.

BERPRASANGKA/MENDUGA-DUGA ATAS ORANG LAIN SAMA DENGAN BERbUAT DOSA SETIAP DETIK

Orang yang suka mencari kesalahan dan suka menyebar keburukan adalah BERDASARKAN KEPADA ILMU PRADUGA DAN PERSANGKAAN, dia tidak ingin mengetahui hal sebenarnya, karenanya ORANG YANG MENGIKUTI PRASANGKA DAN HANYA MeNDENGAR KATA ORANG ADALAH telah terjerumus kepada PRASANGKA yang mana perbuatan tersebut dilarang oleh Alloh SWT.

Sebagaimana firman Alloh SWT: “Jauhilah olehmu sebagian besar dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah keburukan (dosa)” (Q.S. Al Hujuraat: 12).

Sebab apa dilarang berprasangka? Karena PRASANGKA ITU ADALAH SAMA DENGAN BERBUAT DOSA. Sebagaimana juga disebut dalam hadist riwayat Abu Dawud , Rasulullah bersabda: “Seburuk-buruk kebiasaan seseorang adalah menjadikan perkataan “persangkaan mereka” sebagai kendaraannya (media melancarkan aksi-aksinya)”.

Dan dalam shahih Muslim Rasulullah SAW sabdakan: “Barang siapa yang menyampaikan suatu pembicaraan dan ia menyangka bahwa pembicaraan tersebut adalah dusta maka ia adalah salah satu dari dua pendusta”.

LARANGA MENGIKUTI PERSANGKAAN (mengikuti penglihatan dan pendengaran tanpa ada filter keimanan)

Sebagaimana Alloh SWT berfirman: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS Al-Isroo’ : 36).

MUSLIM YANG BAIK (jika orang disekelilingnya selamat dari lidah dan tangannya)

Sebagaimana sabda Nabi SAW ketika beliau ditanya, “Siapakah Muslim yang terbaik, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Seseorang yang selamat dari lidah dan tangannya” (Muttafaq’alaih).

Dalam hadist lain Rasulullah SAW sabdakan: Sesungguhnya Allah membenci tiga hal pada kalian: menyebarkan kabar burung (katanya-katanya), pemborosan harta, dan banyak bertanya. (HR Al-Bukhari).

KRITERIA SEORANG BERBOHONG ADALAH KETIKA MENCERITAKAN SEMUA YANG DILIHAT DAN DI DENGARNYA TANPA FILTER KEIMANAN (TIDAK BISA MENYIMPAN RAHASIA/ TIDAK BISA DIPERCAYA)

Dari Hafsh bin Ashim dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda: “Cukuplah seseorang dianggap pembohong apabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan.” (HR Muslim).

PADAHAL Alloh SWT memerintahkan untuk MENYARING MEMBUAT FILTER ATAS SUATU BERITA, sebagaimana firman Alloh SWT: Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang orang fasik membawa berita maka periksa berita tersebut dengan teliti agar tidak menyebabkan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang nantinya akan menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan tersebut” (QS. Al Hujurat:6).

MENYEBARNYA FITNAH SEIRING PERINTAH MEMBUAT PERLNDUNGAN DIRI DARI FITNAH
Sebagaimana hadist: “Akan terjadi fitnah, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari, barangsiapa yang mencari fitnah maka dia akan terkena pahitnya dan barangsiapa yang menjumpai tempat berlindung maka hendaknya dia berlindung” (HR. Bukhari dan Muslim).

DIJAUHKAN DARI FITNAH CIRI ORANG BAHAGIA

Dari al Miqdad bin al Aswad, Rasulullah bersabda: Artinya: “Orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Dan barangsiapa yang mendapat ujian lalu bersabar, maka alangkah bagusnya.” (HR. Abu Dawud).

FITNAH TERBESAR DARI DAJJAL DAN WANITA.

Dalam hadist lain dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Artinya: “Tidak ada ujian di muka bumi sejak Allah ciptakan Adam, yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal. Dan sungguh, setiap Allah mengutus seorang nabi, pasti dia akan mengingatkan umatnya dari bahaya Dajjal.” (HR. Ibnu Majah).

Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu:Artinya: “Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat.

Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.” (HR Muslim, Ahmad, An Nasa’i).

Dalam hadist lain Dari Sahl bin Sa’d, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Artinya, “Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain dari perempuan,” (HR Al-Bukhari).

PASANGAN KAWIN, HARTA DAN ANAK-ANAK ADA YANG JADI MUSUH
Kapan pasangan kawin dan anak-anak serta harta dapat jadi musuh? Ketika pasangan kawin, harta dan anak melalaikan dari beribadah kepada Alloh SWT, sebagaimana firman Alloh SWT:

“Wahai orang-orang yang beriman! Sungguh di antara pasangan-pasanganmu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar,” (Surat At-Taghabun ayat 14-15).

KISAH FITNAH DAN BERITA BOHONG MENIMPA AISYAH DENGAN RASULULLAH SAW

Kisah ini ibarat berita hoax zaman sekarang, dimana pada zaman Rasulullah pernah terjadi. Saat itu yang menjadi korban tuduhan berita palsu adalah istri Rasulullah `, yaitu Aisyah.

Menurut suatu sumber penyebar berita bohongnya adalah Abdullah bin Ubay. Berita yang tersebar di Madinah adalah ketika melihar Aisyah berjalan dituntun oleh unta Shafwan, adalah Aisyah telah berdua-duaan dengan Shafwan. Bahkan mereka dikabarkan berencana mengkhianati Rasulullah.

Berita bohong dan fitnah tersebut menyebar dan sampai ke telinga Aisyah melalui informasi dari Ummu Misthah yang menyebabkan aisyah SAKIT DAN MENGURUNG DIRI di rumah, orangtuanya.

Sebab Rasulullah juga terhasut berita bohong tersebut (sebagaimana layaknya manusia biasa).

Akhirnya Alloh menyampaikan kepada Rasulullah atas berita bohong yang disebarkan dan Aisyah-pun menceritakan kisahnya sebagaimana dimaksud dalam alquran pada surat An-Nur ayat 11-18.

PENYEBAR BERITA BOHONG SEDANG MENGALAMI PENYAKIT HATI/ROHANI

Sebagaimana Alloh SWT berfirman: “Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar” (Al-Ahzaab ayat 60).

Pada ayat lain:
PENYEBAR BERITA BOHONG BIASANYA ORANG DIKENAL DAN TEMAN/KARIB KERABAT
Sebagaimana Alloh SWT berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang datang membawa berita bohong itu adalah golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa perbuatan mereka itu membawa akibat buruk bagi kamu, bahkan itu adalah membaikkan. Setiap orang akan mendapat hukuman dari sebab dosa yang dibuatnya itu. Dan siapa yang mengambil bagian terbesar akan mendapat siksaan yang besar pula” (Q.S An-Nur [24] : 11).

SIKAP ORANG BERIMAN KETIKA MENERIMA BERITA BOHONG/FITNAH
Allah SWT berfirman, “Mengapa setelah mendengar berita-berita bohong itu orang-orang yang beriman, baik laki-laki ataupun perempuan tidak meletakkan sangka yang baik terhadap dirinya, mengapa tidak mereka katakan bahwa berita ini adalah bohong belaka?” (Q.S An-Nur [24] : 12).

Allah SWT berfirman, “Ketika kamu sambut berita itu dari lidah ke lidah, kamu katakan dengan mulutmu perkara yang sama sekali tidak kamu ketahui, kamu sangka bahwa cakap-cakap demikian perkara kecil saja. Padahal dia adalah perkara besar pada pandangan Allah” (Q.S An-Nur [24] : 15).

SIKSA BAGI MENYEBAR FITNAH DAN BERITA BOHONG

Pertama
SIKSAAN YANG PEDIH DARI DUNIA- AKHIRAT

“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.” (QS AN-Nuur : 19).

Kedua
UPDATE DOSA SETIAP WAKTU

Sebagaimana firman Alloh SWT pada Surat Hujurat Ayat 12, “Wahai orang-orang beriman jauhilah banyaknya prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, janganlah kalian mencari-cari kesalahan, jangan menggunjing sebagian terhadap sebagian, apakah engkau senang jika makan daging bangkai saudaranya? Maka kalian membencinya, dan takutlah kepada Allah sesungguhnya Allah menerima taubat dan Maha penyayang.

Maukah aku kabakan kepada kalian tentang dosa terbesar dari dosa-dosa besar?. Mereka (para sahabat) berkata ; “Tentu wahai Rasulullah”. Beliau berkata ; “Berbuat syirik kepada Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua”.

Tadinya Nabi dalam kondisi berbaring maka lalu beliaupun duduk kemudian berkata : “Dan perkataan dusta, bersaksi dusta”, beliau terus mengulang-ulangnya hingga kami berkata : “Seandainya jika beliau diam” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Ketiga
MENJADI AHLI NERAKA

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ;
“Dan sesungguhnya kedustaan mengantarkan kepada perbuatan fujur dan perbuatan fujur mengantarkan kepada neraka” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Contoh siksaan bagi penyebar fitnah dan berita Bohong:

MULUTNYA DITUSUK PAKAI BESI TEMBUS KE BELAKANG KEPALA

Rasulullah SAW bersabda: “Aku tadi malam mimpi tentang dua orang laki-laki yang mendatangiku kemudian keduanya memegang tanganku lalu membawaku ke negeri yang disucikan (al-muqaddasah), di sana terdapat seorang laki laki yang sedang berdiri dan yang satunya lagi duduk yang di tangannya memegang sebatang besi gancu. Besi gancu tersebut dimasukkan ke dalam satu sisi mulutnya hingga menembus tengkuknya. Kemudian dilakukan hal yang sama pada sisi mulut yang satunya lagi, lalu dilepas dari mulutnya dan dimasukkan kembali dan begitu seterusnya. (HR Al Bukhari).

SOLUSI DARI MENYEBAR FITNAH DAN BERITA BOHONG

Hendaklah berkata yang baik- baik atau DIAM. Tetapi era sekarang BERITA BURUK DAN FITNAH LARIS DAN DIVIRALKAN. Sedangkan kebaikan tidak mempunyai daya tarik untuk di viralkan.

Sebagaimana hadist: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

HATI HATI ULAMA, KETIKA MENYEBAR ILMU DIJADIKAN RUJUKAN DAN MELAHIRKAN SYIRIK, KARENA BERIBADAH KARENA USTAD/GURU ATAU IKUT ULAMA…LUPA MENGIKUTI SUNNAH.

ALKISAH Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu untuk menyebarkan ilmu yang dia peroleh karena khawatir akan menimbulkan salah paham di tengah-tengah kaum muslimin.

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Wahai Mu’adz, apakah kamu tahu apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba dan apa hak hamba yang wajib dipenuhi oleh Allah?’ Aku menjawab, ‘Allah dan Rasul-nya yang lebih mengetahui.’ Beliau pun bersabda, ‘Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya ialah supaya mereka beribadah kepada-Nya saja dan tidak berbuat syirik sedikit pun kepada-Nya. Adapun hak hamba yang wajib dipenuhi oleh Allah adalah Allah tidak akan mengazab mereka yang tidak berbuat syirik kepada-Nya.’

Lalu aku berkata, ’Wahai Rasulullah, bagaimana kalau aku mengabarkan berita gembira ini kepada banyak orang?’ Rasulullah menjawab, ’Jangan, nanti mereka bisa bersandar.’” (HR. Bukhari dan Muslim).

SALAH SATU MAKNA BISA BERSANDAR ADALAH NUMPANG TENAR DAN VIRAL DENGAN ILMU YANG DISEBARKAN.akhirnya menjadikan umat mendewakan dan taklid pada ulama.

SELALULAH BERSAMA ORANG YANG BENAR

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (QS At-Taubah : 119).

Dalam hadist disebutkan: “Seorang muslim yang sejati adalah yang kaum muslimin selamat dari keburukan lisan dan tangannya” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan ayat dan hadist tersebut hendaklah selalu menumbuhkan BERBUAT BAIK DAN BEPRIKIR BAIK , ketika MENDENGAR KEBURUKAN DAN FITANAH.

Sebagaimana Alloh SWT berfirman: ”Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang nyata.” (QS An-Nuur : 12).

Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu: “Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini, Maha suci Engkau (ya Tuhan kami), ini adalah Dusta yang besar.” (QS An-Nuur : 16).

Dan Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk hidup rukun dengan sesama umat Islam.

Diriwayatkan dalam Hadis Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Orang Islam itu saudara bagi orang Islam lain, jangan saling mengkhianati, jangan saling membohongi, dan jangan saling merendahkan, setiap Muslim atas Muslim yang lain itu haram rahasianya, hartanya dan darahnya, taqwa itu ada disini (dalam hati) cukup seseorang dikatakan jelek jika memandang rendah saudaranya Muslim,”.

NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Sukabumi, Jumat, 30 September 2021)

Penulis merupakan seorang pendakwah, dosen, penulis buku dan praktisi hukum

Pos terkait