Silaturrahmi Bersejarah, Keluarga Pendiri Gontor Napak Tilas di Perguruan Thawalib Padang Panjang

Padang Panjang | Topsumbar – Keluarga salah seorang pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, K.H. Imam Zarkasyi melakukan napak tilas di Perguruan Thawalib Padang Panjang, Selasa (2/8/2022).

Kegiatan napak tilas yang diikuti anak dan cucu dari Kiyai Imam Zarkasyi yang pernah sekolah di Perguruan Thawalib tahun 1930 an selain melihat langsung tempat sekolah juga menyampaikan ucapan terima kasih.

Prof.Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, MA, M.Phil salah seorang putra Kiyai Imam Zarkasyi mengatakan, mereka keluarga besar Kiyai Imam Zarkasyi salah seorang pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor datang jauh jauh ke Perguruan Thawalib untuk bersilaturrahmi dan hubungan persaudaraan yang tidak akan putus.

Bacaan Lainnya

“Silaturrahmi langsung ke Perguruan Thawalib adalah silaturrahmi yang bersejarah, karena orang tua kami bersekolah di Sumatera Thawalib pada tahun 1930an,” ujarnya.

Rombongan yang melakukan kegiatan napak tilas pendidikan Kiyai Imam Zarkasyi di Perguruan Thawalib disambut oleh Ketua Pembina Yayasan Thawalib Guspardi Gaus, jajaran pengurus Yayasan Thawalib Dr. Saiful Amin (ketua), Irwan Natsir (sekretaris umum), H. Fauzan (bendahara), Fahmi (wakil sekretaris), Pimpinan Perguruan Thawalib Dr. Zulkarnaini, M.Ag, Hilmas Hamid (anak Abd Hamid Hakim) serta kalangan majelis guru dan santri Perguruan Thawalib.

Dijelaskan Hamid Fahmi Zarkasyi juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Darussalam (UNIDA) Gontor, bahwa kedatangan mereka melakukan napak tilas ke Perguruan Thawalib adalah dari keluarga besar Kiyai Imam Zarkasyi.

“Kami hadir dan datang ke Thawalib mulai dari anak anak Kiyai Imam Zarkasyi sampai ke cucunya. Tujuan utama kami bersilaturrahmi adalah ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perguruan Thawalib,” katanya.

Kiyai Imam Zarkasyi sebagai salah seorang pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor pada tahun 1930 an datang ke Padang Panjang untuk belajar di Sumatera Thawalib yang pada saat itu dipimpin oleh Tuanku Mudo Abd Hamid Hakim yang mengantikan kepemimpinan Syekh Abdul Karim Amrullah (ayah dari Buya Hamka, red).

Kata Hamid Fahmi Zarkasyi, pada saat itu pembaruan pendidikan dan pemikiran Islam di Indonesia telah muncul di Padang Panjang.

“Orang tua kami Kiyai Imam Zarkasyi yang sebelumnya belajar di berbagai pesantren di Jawa Timur dan Solo, atas saran dari gurunya agar belajar di Thawalib. Karena para guru guru Thawalib sebagian besar tamat dari Timur Tengah. Dan termasuk belajar dalam hal sistim pendidikan Islam modern yang sudah diterapkan di Thawalib,” jelasnya.

Hubungan Thawalib-Gontor

Ketua Pembina Yayasan Thawalib Guspardi Gaus dalam menerima rombongan keluarga Kiyai Imam Zarkasyi mengatakan, napak tilas tersebut adalah sebagai bukti nyata bagaimana hubungan emosional antara Perguruan Thawalib dan Pondok Modern Darussalam Gontor.

“Hubungan emosional Gontor dan Thawalib tidak bisa dipisahkan karena salah seorang pendiri Gontor belajar di Perguruan Thawalib,” ujarnya.

Hubungan tersebut, lanjut Guspardi Gaus tergambarkan dengan datangnya kerluarga Kiyai Imam Zarkasyi dari Ponorogo Jawa Timur dalam jumlah besar mulai dari anak sampai ke cucu cucu Kiyai Imam Zarkasyi.

“Kedatangan keluarga besar Kiyai Imam Zarkasyi merupakan kunjungan yang istimewa dan sekaligus suatu gambaran bagaimana kuatnya hubungan Perguruan Thawalib dengan Pesantren Gontor, bahkan merupakan saudara tua dan saudara muda, ” katanya.

Sementara Ketua Yayasan Thawalib Dr. Saiful Amin menambahkan, kunjungan keluarga besar Kiyai Imam Zarkasyi menandakan selama ini hubungan emosional Thawalib dan Gontor terbangun terus dan beberapa alumni Gontor juga berkunjung ke Thawalib.

“Dalam tahun ini kunjungan dari Gontor ke Thawalib beberapa kali seperti kunjungan alumni Gontor tahun 1992 yang jumlahnya mencapai ratusan orang. Malahan pada tahun 2009 pimpinan Gontor Kiyai Abdullah Syukri Zarkasyi yang juga putra dari Kiyai Imam Zarkasyi sengaja menyempat diri datang ke Thawalib meski dalam keadaan waktu terbatas. Inilah bukti hubungan yang ada selama ini antara Gontor dan Thawalib,” jelasnya.

Menurut Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir, S.Sos, MAP, kedatangan keluarga besar Kiyai Imam Zarkasyi bisa dikatakan sejarah tersendiri bagi Thawalib. Selain jumlahnya begitu banyak juga kunjungan tersebut memiliki makna sejarah.

“Ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah bagi Perguruan Thawalib. Setelah selesai bersekolah di Thawalib, baru sekarang kedatangan keluarga Kiyai Imam Zarkasyi yang lengkap,” katanya.

Keluarga besar Kiyai Imam Zarkasyi yang napak tilas ke Perguruan Thawalib selain Hamid Fahmi Zarkasyi juga ikut serta Dr. Ahmad Hidatullah Zarkasyi, MA, Dr. Ir. Ridho Zarkasyi, MM, Rasyidah IZ, Siti Faridah, Nihayah Achwan, Dr. Ahmad Fauzi Tijani, MA serta keluarga dan para cucu Kiyai Imam Zarkasyi.

(AL/Rel)

 

Dapatkan update berita pilihan seputar Sumatera Barat hari ini dari Topsumbar.co.id. Mari bergabung di Grup Whatsapp “TOPSUMBAR|Media Online”, caranya klik link https://chat.whatsapp.com/HIjz25fqv3j6AguRPbSoeT, kemudian join. Anda harus install aplikasi Whatsapp terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait