Mengenal Aldila SH, Da’i Muda Pengusaha asal Pasaman, Pemimpin Baru Harapan Baru Bumi Pasaman Permai

Pasaman–Kemunculan para politisi muda ke kancah perpolitikan nasional cukup menjadi dinamika dunia politik di Indonesia dan dinilai banyak pihak akan menentukan arah kehidupan berbangsa dan bernegara menuju transformasi estafet kepemimpinan antar generasi bangsa Indonesia.

Gamblang dihadapkan di depan mata masyarakat, ternyata usia muda bukan lah penghalang untuk setiap insan generasi milenial mampu menunjukkan eksistensinya sebagai pemimpin dalam berbagai sendi kehidupan sosial bermasyarakat.

Tak hanya itu, hadirnya sosok pemimpin muda cukup mampu merubah paradigma berpikir masyarakat dalam menentukan pilihannya.

Bacaan Lainnya

Semula memilih pemimpin hanya berdasarkan dan memandang ketokohan semu belaka tanpa memperhatikan daya intelektual serta kepantasan karakter sebagai pemimpin, kini telah bergeser secara perlahan seiring meningkatnya kecerdasan masyarakat dalam berpolitik.

Tak terkecuali di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang telah melalui sekian banyak tragedi pasang surut dunia perpolitikan yang menyebabkan arah pembangunan di daerah itu seolah surut ke belakang akibat banyaknya pembohongan dan pembodohan yang dilakukan sekelompok orang mengaku tim sukses salah satu kandidat calon eksekutif maupun legislatif.

Dalam kekiniannya, daerah yang kaya potensi namun belum tergarap maksimal itu secara
berangsur-angsur mulai meninggalkan tradisi lama dalam menentukan pilihan politik yang selama ini terkesan mengalami kebuntuan dengan pilihan yang itu-itu saja.

Perubahan tersebut ditandai dengan munculnya calon pemimpin muda harapan baru yang hadir dengan segala keunggulan khas generasi milenial yang beriman, mampu berkarya serta berkarakter setia kepada negara.

Salah satunya seperti yant terlihat pada sosok Aldila SH, kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sejak 20 tahun terakhir mampu menjadi pemenang pemilu dan cukup berbasis kuat di ranah Pasaman.

Putra kelahiran Duo Koto ini telah menyatakan diri untuk bersiap maju pada Pemilu Serentak 2024 untuk mewakili rakyat Pasaman pada Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat untuk daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

Dalam sebuah perbincangan hangat pada suatu kesempatan, Aldila banyak berbicara tentang bagaimana memaksimalkan peranan generasi muda dalam setiap tahapan pembangunan.

“Visi keaktifan milenial kepemudaan adalah salah satu misi yang akan saya suarakan nantinya jika terpilih nanti, ” tegasnya.

Menurutnya, keaktifan kaum milenial dalam menggelorakan semangat kewirausahaan khususnya di bidang pertanian adalah salah kunci dalam melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Aldila mengatakan, visi menumbuhkan petani modern milenial merupakan modal yang kuat dalam menggarap potensi lahan tidur yang banyak tersebar di daerah itu karena masih lemahnya perhatian pihak terkait yang menurutnya dipicu karena miskin ide dan kreativitas dari para pengendalinya.

“Kewirausahaan harus mampu tumbuh menjadi sokoguru pengembangan ekonomi kerakyatan dan harus dikelola secara profesional dan modern sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ” ulasnya.

Itu artinya, lanjut Aldila, para calon pemimpin dan pejabat terkait harus memiliki prioritas bagaimana membekali generasi muda dengan ilmu yang bermanfaat, tepat guna dan tepat sasaran.

Hal yang tak kalah pentingnya, adalah bagaimana membangun karakter kaum milenial agar menjadi generasi yang tangguh dan memiliki resistensi akan efek negatif akan proses perkembangan zaman.

Salah satunya adalah bahaya terpapar narkoba dengan segala prilaku buruk ikutannya, maka sudah menjadi keharusan bagi semua pihak untuk terus menjaga semangat memerangi peredaran narkoba, minuman keras dan segala bentuk kebatilan yang mengikuti prilaku tidak sehat baik secara jasmani maupun rohani.

“Kalau perlu nanti akan saya inisiasi pembentukan kelompok sadar anti narkoba oleh kalangan milenial hingga ke tingkat lingkungan terkecil dengan mengkolabirasikan proses sosialisasi dan pemberian informasi tentang peredaran narkoba dan minuman keras kepada pihak berwenang, ” sebutnya.

Langkah berikutnya, ulas Aldila, adalah bagaimana memberdayakan prestasi dan capaian kaum milenial disegala bidang sebagai langkah awal dalam menciptakan angkatan kerja yang tidak saja mampu bekerja melainkan juga dituntut mampu menjadi inisiator terciptanya lapangan kerja baru sesuai minat dan bakat yang dimiliki.

Untuk itu, ia bertekad untuk merancang dan meluncurkan program inovasi yang dapat menjadi ruang dalam membantu kaun milenial untuk mengembangkan diri dan menjadi kekuatan baru pemulihan ekonomi pasca pandemi bagi lingkungan sekitar.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan visi kepemimpinan yang saya tawarkan, semata-mata demi membangun kemandirian ranah Pasaman Saiyo agar lebih maju dan bermartabat,” tutupnya.

(*)

Pos terkait