PMI Bukittinggi Sudah Bangun 16 Huntara di Pasaman

Bukittinggi, Topsumbar.co.id Setelah status Tanggap Darurat Bencana (TDB) di cabut perintah kabupaten Pasaman (10/3/22) lalu, untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat terdampak gempa di Pasaman, terkhususnya di nagari malampah kecamatan lll nagari kabupaten Pasaman. PMI Bukittinggi langsung bergerak di daerah tersebut.

Kepala Markas PMI Bukittinggi Ahmad Jais mengatakan, “Setelah selama TDB dicabut, kita langsung membuka posko guna memenuhi kebutuhan logistik bagi pengungsi dengan jumlah sebanyak  900 jiwa dengan 230 KK,” katanya

“Hingga saat ini PMI bukittinggi sudah membangun sebanyak 16 Huntara dengan total biaya sebesar Rp.45 juta
Sekarang PMI bergerak fokus untuk memenuhi kebutuhan huntara masyarakat di daerah malampah,” ujarnya

Bacaan Lainnya

Dana dari donatur yang sudah terealisasi yaitu, 4 unit dari politeknik pertanian Payakumbuh, 1 unit dari exmoc (exspander Community) Sumut dan 10 unit dari IASMA I Landbaw Bukittinggi.

Ahmad Jais menambahkan, Setelah TDB dicabut pada 10/3/22 lalu, masyarakat memutuskan pindah dari lokasi pengungsian ke lokasi tempat tinggal mereka namun mereka masih tinggal di tenda yang di bangun didepan rumah yang sudah hancur terdampak gempa karena banyak rumah mereka tidak bisa ditempati lagi.

“Kita berharap dengan adanya Huntara ini masyarakat bisa tinggal lebih layak lagi daripada di tenda sampai mereka bisa membangun hunian tetap.” Jais mengakhiri.

(JA)

Pos terkait