Hari Terakhir Workshop Sastra, Kepala UPTD Taman Budaya Harapkan Akan Muncul AA Navis Milenial

Padang | Top Sumbar – Menggandeng penulis muda bertalenta, UPTD Taman Budaya menggelar Workshop Sastra dengan tema “Menggali Budaya Merayakan Sastra” yang dilaksanakan di lantai empat gedung Dinas Kebudayaan. Acara workshop tersebut digelar selama tiga hari, sejak 29-31/03/2022.

Di hari terakhir ini, Kamis, (31/03/2022) Benny Arnas menjelaskan materi tentang plot dalam novel, bagaimana membawa cerita sesuai dengan iramanya.

“Seperti musik, menulis berarti memainkan ritme-ritme. Jadi kita harus tahu kapan tulisan kita menghadirkan konflik, kapan kita menghadirkan dramatik, kapan kita menghadirkan penyelesaian untuk karakter kita,” katanya.

Bacaan Lainnya

Benny Arnas, yang telah menulis 27 buku, sejak 2019 telah mengembangkan formula yang diberi nama Story by 5, formula menulis novel yang ia terapkan di Benny Institute Writing Class dan sejumlah kelas menulis daring yang terbuka untuk publik. Materi itulah yang diajarkan oleh Benny Arnas kepada peserta seminar dari 19 Kabupaten/Kota.

“Kalian, mau sepintar apapun menulis, tapi kalau premisnya aja tidak pas, dipastikan cerita kalian bakal ngambang. Cerita yang baik itu adalah cerita yang plot-nya selalu bergerak, karena pembaca haus dengan peristiwa-peristiwa yang mengejutkan yang disuguhkan oleh penulisnya,” lanjut Benny.

Semantara itu, Ragdi F. Daye, selaku panitia workshop sekaligus moderator memberikan bocoran bahwa setelah tiga hari pelatihan sekarang seluruh peserta akan berlomba dalam menulis novel, yang nanti akan dipilih tiga karya terbaik untuk diterbitkan dan ditampilkan dalam Pekan Kebudayaan Daerah (PKD).

“Lima juta untuk masing-masing naskah yang berhasil lolos, tapi hanya untuk tiga naskah terbaik saja. Maka silakan berkompetisi, silakan tulis novel yang bagus, yang menarik, tapi juga mengandung unsur kebudayaannya,” ujar pria yang akrab dipanggil Bang Ade tersebut.

Terakhir, saat acara penutupan workshop, kepala UPTD Taman Budaya (Tambud), Hendri Fauzan, A.P,M.Si, menyampaikan bahwa Sumatera Barat adalah gudangnya para sastrawan, maka teruskanlah gelar itu, jangan sampai hanya tinggal nama.

“Kita sama-sama berharap yang mengikuti workshop kali ini, lebih kurang 40 orang, dapat menjadi AA Navis masa depan, sastrawan-sastrawan hebat masa depan, serta dapat pula membagi ilmu yang didapatkan selama workshop di sini kepada teman-teman komunitas atau penulis lainnya,” harapnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, kepala UPTD Taman Budaya, Hendri Fauzan, A.P,M.Si, Benny Arnas, dan peserta workshop sastra yang merupakan perwakilan dari 19 Kabupaten/Kota.

(Haris)

Pos terkait