PMI Pasbar Gelar Group Diskusi Jurnalistik Kemanusiaan

Pasaman Barat | Topsumbar — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menggelar kegiatan Diskusi Jurnalistik Kemanusiaan yang dipusatkan di Markas PMI setempat, kawasan Pasaman Baru Simpang Empat, Selasa (18/01).

Kepala Markas PMI setempat, Rida Warsa, dalam pengantarnya mengatakan kegiatan diskusi itu diselenggarakan guna memaksimalkan kualitas pemberian layanan informasi publik terkait tugas-tugas dan kegiatan lembaga yang saat ini dipimpin H Risnawanto SE, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Pasaman Barat.

“Sesuai arahan jajaran pengurus setiap petugas markas dan relawan diminta proaktif dalam meningkatkan potensi diri demi terjaganya kualitas layanan prima bagi masyarakat,” ungkapnya.

Salah satunya, lanjut Rida, adalah dengan melakukan akselerasi serta pemahaman tentang kisi-kisi penyebaran informasi kepada masyarakat secara aktual, profesional.

Kesemuanya itu, dilakukan demi memenuhi hak publik terhadap kebutuhan informasi baik yang disampaikan dalam bentuk tulisan ataupun dalam format audiovisual.

Sebagai langkah awal, lanjutnya, pihak PMI Pasbar mengundang salah seorang praktisi jurnalistik yang dianggap bisa memahami karakteristik kewilayahan di daerah itu.

“Kami berharap diskusi yang diselenggarakan kali ini bisa menjadi tonggak berikutnya dalam memenuhi hak publik untuk mengetahui serta memahami tugas fungsi lembaga PMI di daerah, ” sebutnya.

Sementara itu, praktisi jurnalistik sekaligus penggiat sosial asal daerah itu, Rully Firmansyah, dalam paparannya menjelaskan tentang fungsi dan peranan penting kegiatan jurnalistik kemanusiaan.

“Pada dasarnya prilaku itu sudah dilakukan setiap hari melalui aktifitas jurnalistik warga dengan menggunakan media sosial, jika dikuatkan dengan pengetahuan dasar penulisan sebuah informasi tentu akan lebih memberi kekuatan validasi atas fakta yang disampaikan lebih kuat, ” ulasnya.

Melalui kegiatan itu, ia berharap para peserta diskusi bisa melakukan percepatan untuk menjadikan situs resmi milik lembaga itu mampu menjadi sarana penyebaran informasi dan sosialisasi terkait kegiatan kemanusiaan serta seputar donor darah yang dikelola.

“Dengan niat baik dan kerja keras bersama tentu capaian itu sangat mungkin direalisasikan, tentu saja hasil akhirnya adalah bagaimana sinergitas dengan media massa mainstream bisa terbangun baik dalam kegiatan penyebarluasan informasi, ” tutupnya. *

(Red/ha)

Pos terkait