Peringati Peristiwa 10 Januari, Bupati Lakukan Upacara Tabur Bunga di Makam 9 Syuhada

Dalam rangka memperingati gugurnya 9 Syuhada dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam rangkaian sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) Kenagarian Pandam Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh, Pemkab Lima Puluh Kota melaksanakan upacara tabur bunga, Senin (10/1).

Kegiatan yang diselenggarakan tiap tahunnya ini dipimpin langsung oleh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin dt Bandaro Rajo dan dihadiri oleh unsur Forkopimda Lima Puluh Kota serta kepala OPD di lingkungan Pemkab Lima Puluh Kota.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, meninggalnya 9 Syuhada ini merupakan peristiwa sejarah yang sangat penting di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Ia berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi momentum mengingat kembali perjuangan para syuhada pada peristiwa bersejarah bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa ini.

Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat untuk bangga serta ikut menyuarakan peristiwa penyelematan bangsa yang pernah terjadi di Sumatra Barat khususnya di Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, yang dikenal sebagai basis PDRI.

“Didaerah kita ini ada 3 peristiwa sejarah yang perlu terus kita kenang, pertama peristiwa tanggal 19 Desember yaitu hari Bela Negara, selanjutnya tanggal 10 Januari ini, dan terakhir tanggal 15 Januari yaitu peristiwa Situjuah, 3 peristiwa ini saling terkait satu sama lain terhadap peristiwa PDRI. Sehingga kita wajib untuk terus memberitahu generasi penerus tentang sejarah,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Lima Puluh Kota yang turut hadir pada acara itu juga mengungkapkan bahwa peristiwa tanggal 10 Januari ini merupakan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa ini, sebab bukan karena 9 orang Syuhada yang gugur ini para petinggi yang berada di daerah Koto Tinggi bisa terangkap oleh Belanda.

“Ini merupakan hari yang sakral di daerah kita. Artinya keberadaan negara kita sangat mustahil terbentuk jika para Syuhada ini tidak mengorbankan jiwa dan raganya,”ungkapnya.

Selanjutnya, Ia mengatakan kegiatan tabur bunga ini merupakan suatu penghormatan dan penghargaan kepada para syuhada yang telah gugur ini.

“Kedepannya mari kita generasi penerus untuk lebih memaknai peristiwa bersejarah ini, serta membangkitkan semangat kebersamaan, semangat perjuangan untuk membangun bangsa ini kearah yang lebih baik. Selain itu kita hendaknya mengisi kemerdekaan yang kita nikmati dari perjuangan para pejuang ini dengan hal yang positif,” sambungnya.

Ditempat yang sama, tokoh masyarakat sekaligus Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Khairul Apit dalam sambutannya mengatakan di daerahnya selain terkenal dengan perjuangan Syuhada dalam memperjuangkan PDRI, juga lahir salah satu tokoh yaitu bapak Republik Indonesia yaitu Tan Malaka.

“Jadi di Lima Puluh Kota ini banyak sejarah dan tokoh pejuang yang lahir, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita generasi penerus masyarakat Lima Puluh Kota,” ucapnya.

Ia berharap kegiatan ini terus dilaksanakan dan hendaknya adanya pemekaran lokasi makam para 9 orang Syuhada ini, selain itu kita sebagai generasi penerus untuk melaksanakan berbagai agenda pada tanggal 10 Januari ini. (Ton)

Pos terkait