Lurah Padang Sikabu, Nurasiah Targetkan Capaian 70% Warganya Ikut Vaksin

Lurah Padang Sikabu, Kecamatan Lampasi Tigo Nagari,Nurasiah optimis diakhir tahun ini warganya 70% mengikuti vaksinasi. Hal tersebut disampaikan Nurasiah, Selasa (16/11) di sela pelaksanaan gebyar vaksinasi Covid-19, terpusat di halaman kantor Lurah Padang Sikabu.

Vaksinasi yang melibatkan vaksinator dari Puskesmas Lampasi tersebut tampak dihadiri perangkat kelurahan didampingi Bhabinkantibmas, Aiptu Herimen. Tercatat di daftar hadir pada saat itu peserta penerima vaksin berjumlah 116 orang.

Dalam kegiatan vaksinasi tersebut, jenis vaksin yang dipakai adalah Sinovac untuk vaksin tahap II, dan Pfizer untuk tahap I.

Bacaan Lainnya

“Tercatat sampai tanggal 10 November 2021 ini, Alhamdulillah warga kita sudah 56,66% ikut vaksin dari 1382 wajib vaksin. Kita yakin target 70% bisa kita raih di akhir tahun ini,” ungkap optimis Nurasiah didampingi Ketua LPM Padang Sikabu, Andra.

Ia mengungkapkan, saati ini kegiatan vaksinasi di daerahnya telah melibatkan para tokoh masyarakat untuk mengajak warga ikut vaksin. Selain itu juga ada himbauan keliling menggunakan pengeras suara/toa, keliling kampung untuk vaksin, bahkan himbauan door to door.

“Walau masih didapati warga yang masih menolak, namun kita terus lakukan pendekatan dengan melibatkan tokoh adat. Alhamdulillah, akhirnya warga kita mau ikut vaksin. Hari ini kita targetkan 150 warga ikut vaksin, baik pertama maupun vaksin kedua. Sebagian warga kita juga ada, ikut vaksin di kelurahan lain,” terang Nurasiah.

Sementara itu Bhabinkamtibmas, Herimen menjelaskan selama November ini, sudah jalankan 3 kali vaksinasi di daerah hukumnya. Bahkan untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi ini ia bersama seluruh unsur melakukan sistem jemput bola.

“Kita kumpulkan warga diangkut ke Polres, Agam Jua untuk vaksinasi. Tiada bosan kita ketuk kesadaran, jangan menolak lagi, karena spesifikasi dan kehalalan vaksin sudah dijamin pemerintah melalui penelitian dan pengakuan tersertifikasi,” terang Herimen.

Ia mengatakan, awalnya memang banyak warga yang menolak divaksin, karena tampa souvenir. Namun akhirnya tingkat kesadaran warga meningkat dan warga sekarang menjadi merasa butuh.

“Kita semakin intens mengajak warga bersama tokoh masyarakat, warga tampak mulai terketuk untuk ikut vaksin. Insya Allah, pada Jumat kita lanjutkan kembali pola door to door,” jelas Herimen.

(Ton)

Pos terkait