Peringati Hari Sumpah Pemuda, Purna Paskibraka Kota Solok Adakan Lomba Baca Puisi Online Bagi Pelajar

Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Solok akan mengadakan lomba baca puisi bagi pelajar SLTP dan SLTA se-Kota Solok.

Lomba baca puisi ini mengambil tema “Membangkitkan Semangat Juang Generasi Muda” dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Tahun ini merupakan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun.

Menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19, para peserta lomba nantinya akan merekam puisi yang dibacakan melalui perangkat kamera video handphone atau DSLR dengan kualitas Full HD, durasi minimal 1 menit dan maksimal 5 menit.

Bacaan Lainnya

Peserta juga diharuskan mengenakan baju batik sekolah, serta video di-upload ke dalam akun instagram peserta dengan menandai akun instagram PPI Kota Solok.

Peserta juga diwajibkan untuk mengikuti akun instagram resmi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Solok. Pihak penyelenggara menggratiskan biaya pendaftaran dan menyediakan hadiah jutaan rupiah bagi para pembaca puisi yang masuk kategori terbaik nantinya.

Untuk pendaftaran, peserta dapat datang langsung ke sekretariat PPI Kota Solok yang beralamat di Sport Hall Tanjung Paku atau peserta dapat juga mendaftarkan diri secara online melalui akun PPI Kota Solok.

Pendaftaran serta penayangan video lomba baca puisi dilaksanakan terhitung dari tanggal 17-24 Oktober 2021. Penilaian dilakukan selama tiga hari pada tanggal 25-27 Oktober 2021 dan pemenang akan diumumkan pada tanggal 28 Oktober 2021 melalui akun instagram PPI Kota Solok.

Ketua PPI Kota Solok, Hendra Saputra, SH berharap melalui lomba ini mampu membangkitkan dan mendorong semangat juang generasi muda masa kini.

“Kegiatan ini dimaksudkan adalah dalam rangka mendorong para pelajar untuk lebih mencintai Bahasa Indonesia, bahasa dan sastra Indonesia sangat berkaitan dengan momentum Sumpah Pemuda,” katanya.

Dikatakannya, kekuatan bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena merekalah yang akan melanjutkan perjuangan untuk memimpin bangsa ini di kemudian hari.

“Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka nasib bangsa perlu dikhawatirkan. Bagaimanapun, pemuda adalah kader bangsa yang harus dibina dengan segala bentuk pendidikan,” tandas anggota DPRD Kota Solok tersebut.

 

(gra)

Pos terkait