Satuan Damkar Kota Solok Simulasikan Cara Menanggulangi Kebakaran di Kelurahan Tanjung Paku

Sosialisasi pencegahan dan simulasi cara menanggulangi kebakaran digelar oleh Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solok di Kantor Lurah Tanjung Paku, Kamis (23/09).

Simulasi pemadam kebakaran ini diikuti oleh aparatur Kelurahan Tanjung Paku, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), RT, RW dan Linmas.

Acara ini diawali dengan penyampaian kata sambutan oleh Kasi Pem dan Trantib Kelurahan Tanjung Paku Yayan, serta kata sambutan dari Kepada Bidang Damkar Agus Zainir, selanjutnya paparan mengenai upaya penanggulangan bencana kebakaran oleh koordinator sosialisasi dan pencegahan Syukur Hermanto.

Bacaan Lainnya

Dalam paparan tentang kebakaran, beberapa hal yang disampaikan mengenai upaya pelaksanaan pemadaman kebakaran dengan menggunakan prinsip pemadaman api, tata cara mengidentifikasi sumber-sumber kebakaran, tanggap darurat dan penanganannya, mengidentifikasi alat pemadam berdasarkan sumber kebakaran, serta mampu menggunakan alat-alat pemadam kebakaran khususnya Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Selain itu juga dijelaskan mengenai ciri kondisi APAR yang siap pakai yaitu posisi masih tersegel, adanya pengaman, pada label pengecekan APAR (tanggal pemeriksaan dan kondisi APAR) masih berfungsi, jarum barometer tekanan harus berada pada area hijau dengan tekanan sampai 17 bar (kecuali APAR dengan media Carbon Dioxide yang tidak memiliki barometer penunjuk tekanan isi APAR).

Selanjutnya narasumber juga menerangkan bahwa APAR adalah untuk memadamkan api dengan klasifikasi sumber kebakaran yaitu mengetahui jenis-jenis media yang mudah terbakar di antaranya ; Klas A, Kebakaran yang berasal dari bahan biasa padat yang mudah terbakar (kertas, kayu, plastik, karet, dll) Klas B, Kebakaran yang berasal dari bahan cair dan gas yang mudah menyala (minyak tanah, bensin, solar, thinner, LNG, LPG, dll) Klas C, Kebakaran yang berasal dari peralatan listrik (hubungan arus pendek) Contohnya; generator listrik, setrika listrik, dll.

Lebih lanjut dijelaskan cara penggunaan APAR yang tepat dan benar, dengan langkah yaitu; buka segel dengan cara memutar pinnya, tarik pin APAR, ambil posisi tidak melawan arah angin.

Cara mengetahui arah angin, perhatikan asapnya, jangan berdiri dengan posisi menantang asap. Posisi berdiri sekitar 1,5 – 3 meter dari api, Angkat APAR, arahkan moncong selang ke arah api, setelah itu semprot api dengan cara menekan tuas pada alat pemadam.

Materi selanjutnya yakni pengenalan alat-alat atau perkakas yang digunakan saat terjadinya kebakaran dan sikap yang harus dilaksanakan saat terjadinya kebakaran.

Kegiatan dilanjutkan di halaman Kantor Lurah Tanjung Paku dengan agenda tata cara dan praktik pemadaman api yang benar. Seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar dan aman.

(gra)

Pos terkait