Puisi – Sayap-sayap Patah

Oleh : Hasbunallah Haris

 

Katanya, kau adalah malaikat penjaga

Bacaan Lainnya

Yang menyapukan kuas di atas kanvas bersapuh emas

Menuang kendi berisi janji yang bakal dilunasi

Lalu terbang, terseok-seok dengan sepasang sayap yang mulai usang.

 

Kutagih janjimu wahai pertapa tua

Yang di tanganmu nasib berpusing laksana roda kencana kesatria

Berpura-pura bahagia, menerjang amukan dawai asmara

Isinya hanya duka …

 

Dentingan dan kepakan itu menjeremba

Laksana tetes embun dalam alam jagat raya

Dingin, sengsara, sekaligus papa.

 

Dengarlah denting pianoku, wahai sayap yang maha perkasa

Dengarkan iramanya …

Yang mengalahkan nyanyian Siren di laut sana

Mendayu-dayu, memanggil kekasih yang tak kunjung bertemu.

 

(Padang, 20 Maret 2021)

 

Penulis : Hasbunallah Haris adalah putra Kabupaten Solok Selatan. Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab di Universitas Islam negeri Padang. Kesehariannya menulis, membaca dan sebagai penggiat literasi di Komunitas Minang Literasi.

Pos terkait