Penerima Vaksin Bertambah Melebihi 1 Juta Orang

Perkembangan penanganan Covid-19 per 11 Februari 2021 di Indonesia diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito bahwa penerima vaksin di Indonesia sudah melebihi 1 juta orang atau tepatnya 1.017.186 orang.

Pencapaian ini karena adanya penambahan penerima vaksin sebanyak 47.460 orang. Selain itu, untuk total sasaran vaksinasi Covid-19, berjumlah 181.554.465 orang. Dan dari jumlah tersebut, terdapat sasaran vaksinasi SDMK (Sumberdaya Manusia Kesehatan) sebanyak 1.468.764 orang. Itu ia jelaskan melalui International Press Briefing, Kamis (11/2/2021) di Istana Kepresidenan Jakarta, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Pada perkembangan pasien sembuh harian bertambah lagi sebanyak 10.145 orang. Penambahan hari ini meningkatkan jumlah kesembuhan kumulatif mencapai 993.117 orang dengan persentasenya sebesar 83,3%. Sedangkan, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini menurun sebanyak 1.924 kasus dan totalnya berkurang menjadi 166.492 kasus dengan persentasenya sebesar 14,0%.

Bacaan Lainnya

Meski demikian pasien terkonfirmasi positif hari ini masih bertambah sebanyak 8.435 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, per hari ini mencapai 1.191.990 kasus. Sementara jumlah terkonfirmasi negatif Covid-19 dari hasil periksa laboratorium, hingga hari ini tercatat mencapai 5.399.580 kasus termasuk tambahan hari ini sebanyak 29.966 kasus.

Untuk pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 214 kasus dan kumulatifnya mencapai 32.381 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif. Lalu, dari hasil uji per hari pada 613 laboratorium jejaring Covid-19, spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 71.511 spesimen dan kumulatifnya 9.933.751 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 38.401 orang dan kumulatifnya 6.591.580 orang. Untuk jumlah suspek tercatat ada 76.911 kasus. Positivity rate berada di angka 18,1%. Dan pada sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Selanjutnya, pada perkembangan kesembuhan harian per provinsi, DKI Jakarta menjadi tertinggi menambahkan sebanyak 4.004 orang, dan meningkatkan jumlah kumulatifnya yang masih tertinggi mencapai 278.774 orang. Jawa Barat kedua tertinggi harian menambahkan pasien sembuh sebanyak 1.127 orang dan kumulatifnya menempati tertinggi kedua mencapai 141.792 orang.

Disusul Jawa Timur ketiga tertinggi harian menambahkan pasien sembuh 818 orang dan kumulatifnya masih tertinggi ketiga mencapai 106.259 orang. Kalimantan Timur keempat tertinggi menambahkan 794 orang dan kumulatifnya mencapai 38.209 orang. Dan Jawa Tengah kelima harian tertinggi menambahkan 751 orang dan kumulatifnya masih tertinggi keempat bertambah menjadi 90.186 orang.

Disamping itu, pada sisi penambahan kasus terkonfirmasi positif harian, DKI Jakarta tertinggi menambahkan 2.514 kasus dan kumulatifnya juga masih yang tertinggi mencapai 306.229 kasus. Kedua harian di Jawa Barat menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.059 kasus dan kumulatifnya urutan kedua mencapai 171.701 kasus.

Ketiga harian Jawa Timur menambahkan 1.044 kasus dan kumulatif masih keempat tertinggi sebanyak 120.523 kasus. Keempat harian Jawa Tengah menambahkan 986 kasus dan kumulatifnya ketiga tertinggi mencapai 139.532 kasus. Serta kelima harian di Kalimantan Timur menambahkan 643 kasus dan kumulatifnya mencapai 47.597 kasus.

Untuk penambahan pasien meninggal harian, Jawa Timur menjadi tertinggi menambahkan 61 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi bertambah menjadi 8.347 kasus. Diikuti DKI Jakarta kedua harian menambahkan 51 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 4.760 kasus.

Disusul Jawa Barat ketiga harian menambahkan 18 kasus dan kumulatif keempat tertinggi bertambah menjadi 2.102 kasus. Keempat harian di Jawa Tengah menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi bertambah menjadi 5.726 kasus. Dan Bali kelima harian menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya 775 kasus.

(Red/PRI)

Pos terkait