Minus 1 H, Sumbar Terapkan Prokes Ketat pada MTQ Nasional ke-XXVIII

Minus satu hari (-1H) atau Kamis, (12/11/2020), besok penyelenggaraan Musabaqah TIlawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-XXVIII (ke-28 -red) tahun 2020 di Sumatera Barat (Sumbar) bakal dimulai.

Guna menjaga agar kegiatan berjalan sukses dan aman, dikarenakan penyelenggaraan event nasional dua tahunan yang tahun ini pelaksanaannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana event tahun ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19

Pemprov Sumbar mengeluarkan beberapa kebijakan terkait protokol kesehatan (prokes) yang musti dilaksanakan panitia maupun peserta MTQ.

Bacaan Lainnya

Dalam edaran tertulisnya, Rabu (11/11/2020) pagi, Kadis Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menjelaskan aturan protokol kesehatan yang berlaku bagi seluruh panitia dan khafilah selama berlangsungnya event keagamaan ini.

“Sesuai surat Gubernur Sumbar tanggal 30 September kemarin, bahwa setiap kafilah harus melakukan tes swab di provinsi masing-masing dan hasilnya dikeluarkan maksimal 2 (dua) hari sebelum keberangkatan. Kalau negatif baru boleh berangkat,” sebut Jasman.

Kebijakan ini diperkuat dengan surat dari Panpel MTQ tanggal 03 November 2020 tentang prosedur kedatangan khafilah MTQ ke Sumbar, selain kewajiban swab untuk semua tamu dan panitia, juga ada pemisahan orang serta barang-barang khafilah dengan penumpang umum sehingga memungkinkan untuk physical distancing.

Jasman menekankan protokol kesehatan tidak hanya diterapkan secara umum, juga berlaku di seluruh venue yang menjadi lokasi perlombaan. Termasuk di Bandara Internasional Minangkabu (BIM), hotel, lokasi pembukaan maupun kendaraan angkutan. Menindaklanjuti hal ini, pihaknya telah mempersiapkan aturan/ketentuan yang ketat sesuai protokol kesehatan dan diawasi langsung oleh kepolisian, Satpol PP serta TNI.

Sedangkan untuk mencegah terjadinya kerumunan saat kegiatan MTQ di masing-masing venue, panitia telah mengatur waktu dan cara supaya khafilah tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Waktu dan teknis lomba akan diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan di masing-masing venue.

Diakhir rilisnya, Jasman berharap perhelatan MTQN 2020 tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.

“Jika semua patuh menerapkan prokes, InsyaAllah tak terjadi penularan virus selama kegiatan berlangsung. Seluruh peserta pun tak akan risau untuk balik kembali ke daerah masing-masing. Kita ingin Sumbar jadi tuan rumah yang baik dan sukses dari seluruh segi, termasuk dalam menjaga kontingen terhadap penularan Covid-19,” tutupnya.

(AL/Rls)

Pos terkait