Veteran Pejuang Terakhir Padang Panjang Meninggal Dunia

Veteran pejuang kemerdekaan RI asal kota Padang Panjang, Ilyas Sutan Mudo meninggal dunia, Sabtu (19/09/2020) dalam usia 93 tahun. Almarhum meninggal dikediamannya dibilangan Gatangan, Kelurahan Pasar Usang, sekira pukul 02:30 WIB dini hari tadi.

Kabar meninggalnya almarhum dengan cepat tersebar tidak hanya dari mulut ke mulut, melainkan juga tersebar dijejaring grup WhatsApp dengan diiringi ucapan duka cita atas meninggalnya almarhum.

Pantauan Topsumbar.co.id dirumah duka, para pelayatpun berdatangan kerumah duka, selain keluarga, tetangga, juga terlihat Sekdako Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, Camat Padang Panjang Barat Fhandy Ramadona, Lurah Pasar Usang Romi Arrahman, dan banyak lagi yang lainnya.

Bacaan Lainnya

Begitu pula dihalaman rumah duka berjejer puluhan papan bunga ucapan duka dari para pihak, antara lain dari Keluarga Besar Pasar Usang di Jakarta, dari Walikota Padang Panjang Fadly Amran, dari anggota DPRD Padang Panjang asal Kelurahan Pasar Usang, Herman Datuk Batuah, dari Ampera Simpang Paus, dan dari nama-nama lainnya.

Seusai prosesi penyelenggaraan jenazah dirumah duka, Almarhum dishalatkan di Mesjid Ushuludin Pasar Usang yang letaknya tidak jauh dari rumah duka persis seusai shalat zuhur.

Kemudian jenazah Almarhum dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kebun Sikolos, Kampung Manggis untuk dimakamkan.

Ketua Pengurus Cabang Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan POLRI (PEPABRI) kota Padang Panjang, Kapt. Purn. I Made Suyana, membacakan sekilas riwayat hidup almarhum sebelum jenazah Almarhum diturunkan keliang lahat.

Disebutkannya, Almarhum Ilyas St. Mudo kelahiran tahun 1927, tahun 1943 hingga 1945 ikut berjuang bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA), dan sejak 1945 hingga 1983 masuk TNI dengan tugas berpindah-pindah.

“Almarhum pensiun dari kedinasan TNI pada tahun 1983 silam. Almarhum adalah seorang pejuang yang gigih yang merupakan panutan bagi kita yang masih hidup,” ucap I Made Suyana.

Keluarga besar TNI, sebut I Made Suyana mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum.

“Mudah-mudahan jasa-jasa dan pengabdian almarhum kepada negara ini mendapat pahala, diampuni segala dosa dan kesalahannya serta mendapat tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa,” sebutnya.

Usai pembacaan riwayat singkat almarhum, jenazah kemudian dimasukan keliang lahat. Selanjutnya Doa bersama dipimpin Ustaz Gustiar, sepatah kata dari pihak keluarga disampaikan oleh mantan Lurah Pasar Usang, Dafri.

Kemudian dilanjutkan tabur bunga dipusara Almarhum, diawali oleh Danramil 01 Padang Panjang, Kodim 0307 Tanah Datar, Kapten Kav. Hendra Malen, Kepala Dinas Sosial kota Padang Panjang, Osman, dan pihak keluarga.

Menurut salah seorang anak almarhum yang juga ketua pemuda Pasar Usang, Kamba, Almarhum ayahnya meninggalkan 10 orang anak (5 pria dan 5 perempuan), 36 orang cucu dan 22 orang cicit.

Sementara itu, menurut Rita Susanti, Bendahara Pepabri Padang Panjang, menyebutkan jika Almarhum adalah pengurus Legium Veteran RI Padang Panjang terakhir yang meninggal dunia.

“Almarhum terakhir menjabat wakil ketua LVRI Padang Panjang dan dengan meninggalnya Almarhum, bearti habis sudah pengurus LVRI Padang Panjang. Sebelumnya beberapa waktu lalu juga telah meninggal dunia Ketua LVRI Padang Panjang dan begitu juga Bendahara LVRI, semuanya sudah meninggal dunia,” ujar Rita Susanti.

(AL)

Pos terkait