Defia Yudiana Peringkat Pertama Kategori Lomba Tata Busana Kota Padang

Pemenang kategori Lomba Tata Busana se-Kota Padang Defia Yudiana

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan industri kerajianan Di Kota Padang. Dinas Tenaga Kerja dan Peridustrian Daerah tersebut, mengadakan lomba desain cendra mata dan tata busana, beberapa waktu lalu.

Para pemenang lomba, diharapkan mampu memberikan kotribusi terhadap industri kerajinan dalam lingkungan sekitar, maupun lebih luas.

Bacaan Lainnya

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Tenagakerja dan Perindustrian Kota Padang, Yunisman melalui keterangan tertulis penetapan pemenang lomba, Jumat (3/4/2020).

“Lomba ini dibagi atas dua kategori, yaitu cendra mata dan busana. Para pemenang tidak hanya berhak atas hadiah dan penghargaan, namun juga harus memberikan kontribusi terhadap industri kerajinan,“ ujar Yunisman.

Yunisman menjabarkan untuk ketegori lomba tata busana dimenangi oleh Defia Yudiana yang beralamat pada Komplek Cemara, Gunung Pangilun, Kota Padang.
Defia sendiri, berhasil menduduki peringkat pertama dari sejumlah peserta.

“Delfia merupakan pemenang yang mewakili Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Dia sering mengikuti pelatihan menjahit busana yang diadakan oleh dinas maupun pihak lainya,” katanya.

Untuk diketahui, Defia merupakan lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Jurusan Sastra Jepang Universitas Indonesia (UI). Untuk sekarang, dia tengah tertarik pada dunia mode. Sewaktu kecil dia bercita-cita menjadi perancang busana muslim yang kompeten, dalam arti memberikan warna baru terhadap dunia mode.

Dilanjutkanya, untuk peringkat kedua ketegori ini, yaitu Dewi Lisa Yanora dan ketiga adalah Junita Efridesi. Para pemenang merupakan calon desainer yang memiliki potensi dalam bidang fashion.

Sementara itu, kategori cendra mata Safri Astim Utami berhasil menduduki peringkat pertama. Safri sendiri merupakan warga Padang Sarai Kota Padang. Sedanngkan untuk peringkat kedua ada Yulisabetris dan
ketiga ada Mina Dewi.

Dia mengatakan proses penjurian merupakan hasil kerjasama dari lembaga pemerhati industri kerajinan. Para pemenang telah melewati proses penilaian yang ketat dengan standar yang tinggi.

“Penyerahan hadiah secara resmi belum dilakukan karena masih dalam masa darurat Virus Corona,” katanya. (Syafri)

Pos terkait