Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
PADANG, TOP SUMBAR — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayinto mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan karena cuaca panas.
Hal itu disampaikan usai acara pelantikan Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Jumat (2/2).
“Cuaca panas membuat hutan dan lahan kering dan mudah terbakar. Semua harus lebih hati-hati. Jangan sampai membuka lahan dengan cara membakar,” kata Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menyebutkan kebakaran hutan di Gunung Talang itu terkait kebakaran yang terjadi di jalur pendakian sore hingga malam.
Menurutnya imbauan itu dirumuskan dalam surat resmi ke kabupaten dan kota oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait berdasarkan data dan prakiraan cuaca oleh BMKG.
Kepala Bidang Pengamanan dan Perlindungan Hutan, Dinas Kehutanan Sumatera Barat Faridil Afrasy menyebutkan, dua bulan ke depan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Barat memang cukup tinggi seiring tingginya suhu udara.
Menurut dia kondisi itu juga merupakan perulangan kenaikan suhu tahunan, dari Januari-Maret, kemudian puncaknya sepanjang Juni Sampai September.
“Dinas Kehutanan tetap bekerjasama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Setidaknya adanya 16 nagari di Sumbar sudah membentuk MPA,” kata Faridil Afrasy.
Berdasarkan data terdapat lima daerah yang potensi tinggi karhutla di Sumatera Barat masing-masing Kabupaten Solok, Limapuluh Kota, Pessel, Sijunjung, Dharmasraya dan Pasaman.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Rumainur mengatakan pihaknya sedang melakukan mapping (pemetaan) luasan yang lahan yang terbakar.
Dilanjutkan Rumainur, saat ini api sudah hampir padam secara keseluruhan. Jika masih ada yang tersisa akan dilakukan sekat bakar sebagai upaya menanggulangan kebakaran hutan lindung Gunung Talang agar tidak melebar ke permukiman atau kebun masyarakat.
Dari informasi yang dihimpun TopSumbar.co.id, Diperkirakan kebakaran hutan di Gunung Talang itu menghanguskan 20 hektare lahan, dan api sampai saat berita ini diterbitkan masih belum dapat dipadamkan secara keseluruhan. (Syafri)