Warga Labuhan Geger Dengan Penemuan Tengkorak Manusia di Rumah Tua

PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR–Penemuan sesosok Tengkorak Manusia, disebuah rumah kosong yang sudah reok, tepatnya disamping Masjid Pasar Labuhan, Nagari Pasir Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (15/10) sekira pukul 14.00 WIB membuat warga Kampung Labuhan geger.

Awalnya, tengkorak dan tulang-tulang manusia tersebut, pertama kali ditemukan oleh dua orang pelajar atas nama Pajar (16), beserta temannya Pendek (19), warga setempat. Pada saat itu, mereka bermaksud hendak memancing ikan di sebuah Sungai, yang tempatnya tidak begitu jauh dari rumah kosong tersebut.

“Tanpa sengaja saya melirik ke rumah kosong itu, dan melihat lebih dekat. Alangkah kagetnya saya, ternyata sosok tulang belulang itu disertai dengan tengkorak manusia yang masih utuh terbungkus celana,” sebutnya saat itu.

Dijelaskannya, saat itu kondisi bangunan rumah panggung itu sudah lapuk, karena sudah puluhan tahun tak ditempati oleh pemiliknya. Tiba-tiba saja, bangunan rumah yang terbuat dari papan tersebut roboh dan menimpa dirinya beserta tulang belulang tengkorak tersebut.

“Saat itu, saya mengumpulkan satu persatu tumpukan tulang belulang yang jatuh. Sebagian tulang masih ada yang berada diatas rumah. Setelah kejadian itu, saya memberitahukannya ke warga setempat dan pihak Kepolisian,” terangnya.

Seperti dilansir dari relasipublik.com Kapolsek Ranah Pesisir Iptu. Asmardi Abas ketika dihubungi, membenarkan penemuan tengkorak serta tulang belulang manusia tersebut. Menurut Kapolsek, rumah tua itu sudah tak ditempati penghuninya sekitar 30 tahun lebih.

“Benar, rumah tua itu sudah lama ditinggal pemiliknya. Pihak kita belum mengetahui siapa pemiliknya. Begitu menurut cerita orang kampung disini,” sebut Kapolsek saat itu.

Menurut Kapolsek, pada saat ditemukan tengkorak beserta tulang belulang tersebut, tidak lagi tersusun rapi. Dikarenakan sudah jatuh kebawah.

“Saat pihak kita mendatangi TKP, tengkorak dan tulang belulang itu tak lagi tersusun rapi. Kepala beserta bagian tubuh lainnya sudah terpisah. Akhirnya dibungkus, dibantu warga dan pihak Puskesmas setempat untuk dilakukan otopsi ke RSUD M. Zein Painan,” sebutnya lagi.

Ditambahkannya, saat ini tengkorak beserta tulang belulang tersebut, sudah dititipkan di RSUD M. Zein Painan untuk proses lebih lanjut.

“Menurut keterangan dokter di RSUD M. Zein Painan, tengkorak beserta tulang belulang ini berusia sekitar 2 tahun lebih,” tutupnya. (Red)

 

Pos terkait