Wako Fadly Amran Bakal Bentuk Tim Khusus Tangani Problem Khusus

Walikota Padang Panjang. Fadly Amran menyampaikan arahannya sewaktu menerima kunjungan orang tua yang anaknya penyandang Autisme dan orang tua yang anaknya menginap sakit Thalasemia. Turut disaksikan pimpinan OPD terkait.
Walikota Padang Panjang. Fadly Amran menyampaikan arahannya sewaktu menerima kunjungan orang tua yang anaknya penyandang Autisme dan orang tua yang anaknya menginap sakit Thalasemia. Turut disaksikan pimpinan OPD terkait.

Angin segar berhembus dari kantor Balai Kota Padang Panjang, persisnya dari ruangan kerja orang nomor Satu dipemerintahan kota setempat, Walikota Fadly Amran.

Angin segar dimaksud adalah munculnya wacana oleh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran untuk membentuk tim khusus guna menyisir dan menangani problem khusus sekaligus mencarikan solusi bagi anak-anak penyandang Autisme dan bagi anak-anak yang bermasalah kesehatannya.

“Bagaimana jika kita bentuk saja tim khusus yang terdiri dari gabungan instansi,” tanya Walikota Fadly Amran.

Bacaan Lainnya

Wacana pembentukan tim khusus yang menangani problem khusus itu dilontarkan Walikota Fadly Amran saat menerima orang tua yang anaknya penyandang Autisme dan orang tua yang anaknya penyandang Thalasemia, Kamis (30/1/2020) sore.

Wacana pembentukan tim khusus itu bisa dikatakan antiklimaks dari pertemuan yang turut dihadiri sejumlah pejabat Eselon II dilingkup pemerintah Kota Padang Panjang.

Pejabat Eselon II yang hadir itu adalah Asisten I Walikota, Syahdanur, SH,., Kepala Dinas Kesehatan, Drs.Nuryanuwar, MM.MMR.M.Kes, Direktur RSUD, dr. Ardoni, dan Kepala Dinas PPKBP3A Drs. Osman Bin Nur, M.Si.

Disebutkan Walikota Fadly Amran, persoalan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi anak-anak penyandang autisme dan anak-anak yang bermasalah kesehatannya di Kota Padang Panjang sudah amat mendesak untuk dicarikan solusinya.

“Bagi anak penyandang autisme dan anak yang terganggu kesehatannya sudah saatnya kita pemerintah Kota mencarikan solusi terbaik, paling tidak bisa neringankan keluarga anak-anak tersebut, ” ujar Walikota Fadly Amran.

Walikota Fadly Amran juga mengatakan jika persoalan anak-anak penyandang Autisme dan anak-anak yang terganggu kesehatannya perlu perhatian khusus dan tertangani dengan lebih baik dan apalagi bila orang tua anak-anak itu sudah menyampaikan keluh kesahnya kepada pemerintah daerah.

“Ayo dinas terkait bergerak dan mencarikan solusinya. Sehingga anak-anak Autisme dan anak-anak yang bermasalah kesehatannya bisa mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang memadai,” kata Walikota Fadly Amran.

Pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu berawal dari curahan hati dan kegelisahan salah seorang orang tua yang anaknya Autisme dan salah seorang orang tua yang anaknya menderita Thalasemia.

Orang tua yang anaknya penderita Autisme itu Alfian YN dan orang tua yang anaknya menderita Thalasemia itu, Syafriyanto.

Syafriyanto atau lebih akrab dipanggil Yan Bayok di awal pertemuan menceritakan bahaimana upayanya di dalam kesembuhan anaknya.

“Anak saya ini namanya Sindi, kurun dua tahun terakhir berobat ke RSUP. M. Djamil, Padang sebelumnya atas rekomendasi dr.Yunira,S.PA, Namun hingga kini hasil pengobatan anak saya ini sepertinya belum signifikan.Untuk itulah saya ingin menyampaikan persoalan ini ke Bapak Walikota dengan harapan ada solusi pengobatan lebih lanjut,” kata Yan Bayok.

Alfian YN yang anaknya penyandang Austime Spectrum Disorder juga menyampaikan persoalan tentang kondisi anaknya yang hingga kini belum bisa bicara, membaca, berhitung, dan menulis. Namun sangat hyper aktif.

“Anak saya itu usianya sekarang sudah lewat 13 tahun dan hampir tiga tahun terakhir hanya berdiam diri di dalam rumah. Saya khawatir karena saat ini anak saya itu amat agresif dan mulai menyakiti dirinya, ” ujar Alfian sembari mengatakan sudah berupaya menyampaikan problema anaknya ke instansi terkait namun tidak mendapat respons maksimal.

Alfian juga menyindir instansi yang hanya saling lempar kewenangan.

“Persoalan anak saya itu jauh hari sudah pernah saya sampaikan ke instansi terkait. Anehnya instansi terkait itu saling lempar kewenangan yang akhirnya berdampak kepada tidak tertanganinya problema anak saya itu,” sindir Alfian.

Digelarnya pertemuan oleh Walikota Fadly Amran setelah berulang kali mendengar keluh kesah kedua orang tua anak-anak yang bermasalah, yang satu penderita autisme dan yang satu menderita Thalasemia itu, Walikota Fadly Amran pun berinisiatif menggelar pertemuan dengan menghadirkan instansi terkait.

“Sengaja saya hadirkan sejumlah instansi terkait di pertemuan ini agar instansi terkait itu bisa membuat formula penanganan masalah bagi anak-anak yang mendesak untuk dibantu tersebut, ” pungkas Walikota Fadly Amran di awal sambutannya. (AL)

Pos terkait