Wako : “Bunga Krisan Dan Kopi Payo Ciri Khas Kota Solok”

“Selain Bareh Solok, Bunga Krisan dan Kopi Payo juga harus menjadi ciri khas Kota Solok, dan OPD terkait harus berupaya lebih keras lagi untuk mewujudkannya”

Penegasan itu disampaikan Walikota Solok Zul Elfian kepada Kepala Dinas Pertanian pemko setempat, disela rapat koordinasi, Rabu 15 Juli 2020, di Balairung 99 kediaman resmi orang nomor satu di pemerintahan tersebut.

Menurut Zul Elfian, keindahan Bunga Krisan atau Bunga Seruni membuat masyarakat khususnya kaum hawa tertarik untuk memilikinya, dan sangat jelas, bunga yang memiliki 40 variates itu membuka peluang bisnis untuk menggerakkan perekonomian.

Bacaan Lainnya

“Bunga Krisan harus menjadi komoditi ekspor untuk menggerakkan perekonomian, dan itu tantangan bagi pejabat terkait,” ulas Walikota Solok.

Selain itu Zul Elfian juga menegaskan kepada OPD terkait agar serius mengembangkan Kopi Payo dan juga harus dijadikan sebagai ciri khas Kota Solok.

Dikatakannya, Kopi Payo sudah terkenal sejak 1840, walaupun keharumannya sempat hilang dalam waktu yang lama, namun sekarang mulai mengapung kembali, dan itu harus ditingkatkan sampai Kota Solok dikenal dengan Kopi Payonya.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan dikediamannya itu, Walikota Solok menyebutkan bahwa Rakor kali ini sangatlah istimewa karena turut dihadiri oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Liferdi Lukman.

Dan pada kesempatannya itu, Liferdi Lukman memberi apresiasi terhadap apa yang telah diprogramkan oleh Walikota Solok dan jajarannya.

(Gia)

Pos terkait