Wahyu Irmana Putra Terima Penghargaan Ayah Bunda GenRe (ABG) Awards 2018

PADANG, TOP SUMBAR — Sukses membina Kampung Keluarga Berencana (KB) Berok Belanti RW 12, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra dianugerahkan penghargaan Ayah Bunda GenRe (ABG) Award 2018 kategori Penyantun dari BKKBN Provinsi Sumatera Barat.
Penghargaan kategori penyantun tersebut juga diterima oleh Bupati Tanah Datar, Irdanansyah Tarmizi, Walikota Solok, Eri Zulfian serta Ketua STIKES Mercu Bakti Jaya, Elmiyasna.

Penghargaan bergengsi tersebut langsung diserahkan oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit pada Jambore dan Ajang Temu Kreatifitas GenRe dan Perkemahan Bakti Saka Kencana tingkat Provinsi Sumatera Barat 2018 di Camping Ground Kandi, Kota Sawahlunto,
Rabu (29/8/2018).

Pada kesempatan itu juga hadir Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Syahruddin, Walikota Sawahlunto diwakili Asisten Pembangunan Setdako Sawahlunto, Direktur Ketahanan Remaja BKKBN Pusat. Usai menerima penghargaan, kepada awak media Wahyu Iramana Putra mengaku terharu. Pasalnya, hanya dirinya yang berasal dari kalangan anggota DPRD yang menerima penghargaan kategori penyantun tersebut. Selebihnya adalah kepala daerah.

Bacaan Lainnya

“Tentu kami terharu dan bangga. Penghargaan ini bukan hanya untuk kami, tetapi untuk warga Kota Padang, khususnya warga Berok Belanti RW 12, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara yang menjadi proyek percontohan nasional Kampung KB di Kota Padang,” ujarnya.

Dikatakan Wahyu, dengan diterimanya penghargaan tersebut, ada rasa tanggungjawab bagi dirinya, bahwa kampung KB di Gunung Pangilun akan terus menjadi perhatiannya. Termasuk menyalurkan dana pokok-pokok pikiran anggota dewan dan anggaran yang ada di Operasi Perangkat Kerja Daerah (OPD) ke kampung KB tersebut.

“Termasuk perhatian kita kepada para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Kita akan terus mendorong Duta GenRe ini untuk mengkampanyekan stop perkawinan dini, stop napza, dan stop seks bebas,” ujarnya.

Di kampung KB yang terletak di Berok Belanti RW 12 Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara tersebut, kata Wahyu, disamping generasi muda diberikan pendidikan di TPA/TPQ, mereka juga diberikan pelajaran tambahan bahasa Inggris.

“Daerah kampung KB di Gunung Pangilun tersebut selama ini merupakan kawasan yang terbelang sekali. Namun dengan adanya kampung KB, daerah tersebut menjadi tempat studi banding secara nasional dari daerah lain. Bahkan anggota DPR RI sudah berkunjung ke daerah itu,” jelasnya.

“Jika kita mampu menyakinkan masyarakat, maka daerah tersebut bisa bangkit dan maju. Sekarang masyarakat di daerah itu mau menyerahkan tanahnya untuk pembangunan jalan. Dimana dulu di daerah tersebut masyarakatnya tertutup, tapi kini menjadi masyarakat yang terbuka,” katanya.

Menurutnya, motivasi masyarakat di daerah itu sudah terbangun. Sekarang masyarakatnya sudah terbuka dan siap untuk maju.

“Dalam waktu dekat, kita akan bangun pusat informasi di daerah tersebut, sehingga ketika masyarakat dan tamu yang datang membutuhkan informasi, akan mudah mengaksesnya. Kita akan bangun pusat informasi di sana untuk memudahkan yang melakukan studi banding berapa jumlah penduduk, jumlah remaja berapa, tingkat pendidikan, dan lainnya,” pungkas Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.

Wahyu juga mengatakan, program selanjutnya di kampung KB akan mengarah ke kesejahteraan masyarakat, karena tugas pertama sudah selesai dari masyarakat yang semula tertutup sekarang sudah terbuka.”Kita sudah siapkan untuk warga tanaman hidroponik, budidaya perikanan, dan koperasi,” ungkapnya

Tak hanya Wahyu, masyarakat Gunung Pangilun juga bergembira menerima penghargaan tersebut. Bahkan mereka berbondong-bondong menghadiri acara penganugerahan ABG Award 2018 tersebut. Mereka datang dipimpin langsung oleh Lurah Gunung Pangilun, Andi Amir, LPM dan beberapa orang pengurus RT/RW. (H/inf)

Pos terkait