Wagub Sumbar Serahkan Bantuan Long Tail 13,5 PK Kepada Nelayan Sungai Limau

Wagub Sumbar Nasrul Abit  Sumbar didampingi Kadis DKP Sumbar Yosmeri menyerahkan bantuan Long Tail 13,5 PK kepada nelayan Sungai Limau

PADANG PARIAMAN, TOP SUMBAR — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyerahkan bantuan perlengkapan mesin kapal berupa Long Tail 13,5 PK untuk nelayan di Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (3/7). Bantuan itu diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit.

“Total Long Tail yang diserahkan sebanyak 19 buah kepada 3 kelompok nelayan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” kata Nasrul Abit.

Nasrul Abit mengatakan, dengan bantuan yang diberikan ini semoga bisa membantu nelayan dalam meningkatkan jumlah tangkapan, karena dengan Long Tail 13,5 PK nelayan bisa melaut hingga jarak 12 mil.

“Kalau biasanya dengan mesin 5 PK, nelayan hanya bisa melaut hingga jarak 4 mil, namun dengan adanya long tail 13,5 PK, nelayan bisa menangkap ikan hingga jarak 12 mil, dan tentunya hasil tangkapan akan meningkat pula,” sebutnya.

Menurutnya, kurang lebih ada 42 ribu KK nelayan di Sumatera Barat, dengan cukup banyaknya jumlah nelayan tersebut, Nasrul Abit mengatakan bahwa bantuan ini tidak bisa secara serantak diberikan kepada seluruh nelayan.

“Tidak semua secara serentak mendapat bantuan, namun demikian Pemprov bersama DPRD akan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Sumatera Barat Yosmeri menjelaskan, pada 2018 ini direncanakan ada 40 perlengkapan mesin kapal yang akan dibagikan pada nelayan. Bantuan ini beragam pula, mulai dari mesin tempel hingga Long Tail.

“Setelah di Sungai Limau ini, Pemprov Sumbar juga akan menyerahkan bantuan di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ungkapnya.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni berpesan, agar nelayan bisa memanfaatkan dan merawat mesin bantuan yang diserahkan oleh Pemprov Sumatera Barat.

“Jaga dan rawat dengan baik, dan jangan pula sampai dijual, karena bantuan dari pemerintah tidak bisa secara terus menerus,” kata Ali Mukhni.

3 kelompok usaha nelayan yang menerima bantuan tersebut adalah Nelayan Sepakat, Arung Samudera dan Generasi Muda Pelopor. (Syafri)

Pos terkait