Tradisonal Street Food Koto Baru Dibuka, Ini Pesan Bupati Dharmasraya

Ribuan warga Nagari Koto Baru dan sekitarnya sejak ba’da maghrib berkumpul di Simpang Empat dekat Pasar Koto Baru. Mereka menanti kedatangan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang sedianya dijadwalkan membuka pusat jajanan Nagari Koto Baru yang populer dengan nama Traditional Street Food Dharmasraya.

Persis pukul 20.00 WIB, Sabtu (4/1/20), Bupati muda itu diiringi isterinya Ny. Dewi Sutan Riska dan putra sulung mereka Sutan Atar, Ketua DPRD Pariyanto, SH beserta sejumlah Kepala OPD tiba di lokasi. Mereka disambut oleh Camat Koto Baru H. Berlian, S.Sos., Walinagari Koto Baru, Z. Lubis dan ribuan masyarakat.

Street food Koto Baru terletak di ruas jalan antara Simpang Empat dengan pasar Koto Baru. Ada puluhan warga menjajakan beraneka dagangan, seperti pisang goreng, kolak, martabak, cendol dan lain sebagainya. Di ruas jalan yang digunakan untuk pusat jajanan boleh dikatakan dipenuhi jubelan manusia. Tua muda, laki laki dan perempuan, janda, duda, semuanya tumpah ke arena pusat kuliner paling akbar di Dharmasraya.

Bacaan Lainnya

Melihat antusiasme warga, Walinagari Koto Baru, Z. Lubis mengatakan, para pedagang yang berjualan di arena Street Food dipesan agar dalam membuat jaianan hendaknya tidak boleh menggunakan pengawet, tidak boleh menggunakan pewarna mayat dan juga tidak boleh memanfaatkan bahan baku yang tidak sehat.

Kepada para pengunjung, Z. Lubis yang asli Minangkabau itu mengatakan, para pengunjung jangan hanya melihat lihat saja, namun harus membeli. “Jan celiak jo,… beli,” kata Zet Lubis. Dia juga berpesan, agar pengunjung tidak membuat keonaran di lokasi street food. Perlu ketenangan dalam arena street food, sehingga langganan tetap ramai.

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam pesannya mengatakan, street food itu merupakan media untuk silaturahmi. Para pemuda maupun orang tua bertemu dan menghabiskan pekan panjang di lokasi ini. Mereka bisa berbagi informasi. Selain itu, street food juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan jual beli dagangan. Ini berarti bisa meningkatkan pendapatan bagi anggota UKM Dharmasraya. (Yanti/Hms)

Pos terkait