Tradisi Maantakan Asam, Ditampilkan Dalam Pawai HUT Payakumbuh Ke 49

Payakumbuh — Insan pendidikan di Kota Randang menyokong dan turut memeriahkan HUT Kota Payakumbuh ke 49, dengan ikut dalam berbagai kegiatan seperti karnaval, lomba fashion bertema budaya, dan lomba tari tradisi minangkabau.

Berpusat di Tugu Adipura Pusat Kota Payakumbuh, pawai Minggu (15/12) itu diikuti oleh puluhan sekolah dari SD sampai SMP di Kota Payakumbuh. Mengusung tema mengembalikan budaya minangkabau kepada siswa sekolah, salah satunya ada namanya maantakan asam, tradisi budaya adat Nagari Koto Nan Ampek yang diperagakan oleh SDN 65 Payakumbuh Kelurahan Subarang Batuang.

“Saat menantu perempuan telah hamil 9 bulan, pihak keluarga laki-laki mengantarkan asam seperti buah-buahan sebagai bentuk rasa syukur dan sudah menjadi tradisi turun temurun, hal ini dihidupkan kembali melalui pawai dalam karnaval kemaren,” kata Kabid Dikdas Tavril Samry saat diwawancara, Senin (16/12).

Ada juga dari SDN 32 Payakumbuh Kelurahan Payobasuang yang menghadirkan penampilan kembali ke surau, tidak hanya cerdas dan memiliki kemampuan akademis yang bagus, namun siswa diharapkan memiliki nilai budaya dan agama.

Penampilan sekolah yang lain turut memeriahkan HUT Kota Payakumbuh dengan tradisi khas mereka sesuai dengan zona dan kearifan lokal sekolah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Agustion mengapresiasi seluruh sekolah yang sudah mensukseskan dan menghadirkan semangat berbudaya itu kepada siswa. Hal ini tentu akan menjadi sebuah arah baru bagi Pendidikan Payakumbuh kedepannya.

“Ini bagus sebagai pembelajaran bagi siswa agar mencintai budaya daerah sekaligus untuk mencintai kebinekaan NKRI,” kata Agustion. (Ton)

Pos terkait