PASAMAN BARAT, TOP SUMBAR — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Pasaman Barat dimulai. Bupati Pasaman Barat H. Syahiran berpesan agar atlet menjaga sportifitas dan menjaga kesehatan.
“Saya minta kepada atlet jangan minum es, karena es bisa merusak kesehatan. Kesehatan bagi atlet itu yang paling penting,” jelas Bupati Pasaman Barat, Syahiran ketika membuka kegiatan O2SN tingkat SD dan SMP di lapangan MTQ Padang Tujuh Senin (08/04/2019).
Ia melanjutkan, perlombaan dan pertandingan O2SN merupakan ajang untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional, karena dalam perlombaan tersebut ada unsur keterampilan. “Saya berharap kegiatan yang kita lakukan ini ada manfaatnya bagi kita semua dan bagi Pasaman Barat khususnya,” kata Syahiran.
Syahiran berpesan kepada atlet agar memperlihatkan sportifitas dan bersaing secara sehat. Karena, kegiatan tersebut juga mencari bibit unggul untuk atlet Pasaman Barat ke depan, sehingga bisa mewakili Pasaman Barat ke tingkat yang lebih tinggi.
“Mari kita laksanakan sebaik mungkin aman, tertib, dan objektif agar terpilihnya atlet terbaik yang akan mewakili Pasaman Barat ke tingkat Provinsi Sumbar,” papar Syahiran.
Syahiran juga memberitahukan kepada semua atlet bahwa Pasaman Barat pernah juara di tingkat nasional di bidang atletik. Dengan harapan, prestasi itu akan diraih kembali ke depannya.
“Kalah dan menang itu adalah hal yang biasa dalam pertandingan. Bagi yang kalah jadikanlah sebagai awal untuk mencapai kesuksesan, berlatih terus, persiapkan diri untuk tahun depan. Bagi yang menang jangan sombong berlatih lagi sebanyak mungkin persiapkan dirimu untuk tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada Juni di Kota Padang,” kata Syahiran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat Marimus mengatakan kegiatan O2SN akan digelar pada 8-11 April 2019. Untuk O2SN tingkat SD ada 8 cabang yang dipertandingkan, antara lain Kit, Senam, Renang, Bulutangkis, Tenis Meja, Pencak Silat, Karate dan Sepakbola Mini.
“Untuk tingkat SMP ada tujuh cabang yakni renang, bulutangkis, tenis meja, pencak silat, karate dan sepakbola,” papar Marimus. (Maizen)
