Setelah Kunjungan ke Kota Tabuit, Wawako Erwin Yunaz Akhirnya Menerima Kunjungan Lanjutan dari Kota Tabuit Untuk Belajar

PAYAKUMBUH,TOPSUMBAR— Menindaklanjuti kunjungan Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz saat memberikan presentasi tentang Aplikasi E-SPPD di Kota Pariaman pada bulan Juli lalu, Pemerintah Kota Pariaman melalui Diskominfo datang berkunjung ke Payakumbuh, Selasa (20/8).

Rombongan dari Kota Tabuik itu disambut Wawako Erwin Yunaz bersama kabid E-Gov dinas Kominfo Armen Busra serta dua orang staf nya di ruangan kerja di Lantai 2 Balaikota Eks Lapangan Poliko.

Dikatakan, aplikasi besutan orang nomor dua di Payakumbuh itu akan segera diterapkan juga oleh Kota Pariman, Walikota Genius Umar benar-benar melihat efisiensi dalam penggunaan anggaran ketika E-SPPD diterapkan Kota Payakumbuh, sejak 2018 silam.

Wawako Erwin Yunaz mengatakan e-sppd ini sudah setahun berjalan,

“Sistem elektronik dalam mengatur efisiensi anggaran pada perjalanan dinas di lingkungan pemko Payakumbuh sudah berjalan pas setahun ini, yang dimulai pada 1 agustus 2018 kemaren”, ungkapnya.

Sistem elektronik yang di buat supaya tidak menjadi beban tambahan bagi OPD terkait sehingga sebagaimana saat sebelum sistem untuk efisiensi anggaran ini dibuat, yang mana anggaran untuk perjalanan dinas itu sering membengkak.

Selanjutnya wawako juga menyampaikan bahwa, “intinya sistem ini di buat agar bagaimana kita dapat mengelola sistem kinerja dengan cara berbasis elektronik, dan juga bagaimana menganalisa kinerja itu sehingga dapat di akses melalui sistem elektronik tersebut”, ujar wawako.

Kepala Diskominfo Kota Pariaman Hendri dalam kesempatan kunjungannya menyampaikan trima kasih kepada wawako dan jajaran atas sambutan serta wejangan yang di berikan.

Dalam kesempatan tersebut kadis kominfo kota Pariaman menyampaikan bahwa pengembangan sistem berbasis elektronik untuk memgatur efisiensi kinerja ASN sudah mulai baik,

“Kami di kota Pariaman sudah cukup baik dalam pengembangan program serta aplikasi yang berbasis elektronik sehingga sampai saat ini sudah ada sekitar 90an aplikasi yang kami buat, tapi ada 12 aplikasi yang masih dalam tahap pengembangan”, ucap Hendri.

Dilanjutkan, sehingga nanti setelah kami membawa bekal dari kota Payakumbuh ini untuk menimba ilmu dalam pengembangan SPPD yang berbasis elektronik ini, maka kami akan memulai juga untuk menerapkan di kota Pariaman yang rencananya akan dimulai pada awal sepetember ini”, ungkapnya.

Kepala dinas Komunikasi dan Informatika kota Tabuit tersebut datang tidak seorang diri, dia ditemani oleh 3 orang staf nya, diantaranya Devi Hariandi yang selaku kasi pengembangan aplikasi, dan Muhammad Fahreza selaku kasi pelayanan informasi dan hubungan media serta juga seorang programer yakni Gilang Rizana.(ton)

Pos terkait