Seminar Tenaga Kerja Kepala SMK, Riza Falepi : Pemda Jemput Bola, Sekolah Siapkan Siswa Terampil Dan Berattitude

Payakumbuh — Wali Kota Riza Falepi menjadi narasumber dalam seminar “Strategi Penyaluran Tenaga Kerja Tamatan SMK Dalam Rangka menyongsong Revolusi Industri 4.0” bersama kepala SMK se Sumatera Barat di SMKN 2 Payakumbuh, Jumat (24/1).

Kegiatan itu turut dihadiri juga oleh Kabid PSMK Disdik Provinsi Sumbar Joko Purnomo dan Kacabdisdikwil 4 Provinsi Sumbar Asricun, perwakilan PT. Denso Indonesia, Kadisnakerin Kota Payakumbuh Wal Asri dan jajarannya.

Dalam seminar itu, Kabid PSMK Joko Purnomo menyebut SMK yang sudah berada dibawah kebijakan pemerintah provinsi sekarang dituntut untuk bisa menghasilkan output pendidikan yang diinginkan oleh lapangan pekerjaan. Artinya penyesuaian kurikulum dengan permintaan dunia usaha harus diberlakukan.

“Untuk menyongsong revolusi industri 4.0 ini tentu dibutuhkan kebijakan pemerintah dan juga manuver dari kepala sekolah untuk bisa menyesuaikannya, sehingga output pendidikan SMK dapat tercapai, anak-anak akan tahu arah dan tujuan kemana mereka akan melangkah setelah tamat sekolah,” kata Joko.

Sementara itu, Riza Falepi mengatakan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dapat menjalin kerjasama dengan SMK, dengan begitu Pemko yang sudah ada jaringan kerjasama dengan kawasan industri, seperti yang ada di Cikarang, mereka bisa mendapatkan input (rekrutan) dari SMK, dan ini sudah diprogramkan oleh Pemko Payakumbuh.

“PR kita dimana? Ya tentunya kita harus menyiapkan tamatan yang memiliki keterampilan dan attitude yang baik sesuai dengan tuntutan perusahaan, dalam hal ini dasar dari kita menjemput bola sebagai pemangku kebijakan adalah itu, kita harus meyakinkan dunia usaha untuk bisa merekrut orang-orang terbaik dari daerah kita,” kata Riza.

Hal tersebut, kata Riza, dengan adanya rekrutmen kepada 150 siswa SMK se Provinsi Sumbar dari PT. Denso Indonesia di SMKN 2 Payakumbuh selama 2 hari, 23 dan 24 Januari 2020 adalah bukti dari usaha Pemko Payakumbuh untuk memberikan kesempatan kepada siswa sekolah untuk bisa bekerja setelah lulus nanti.

“Disini nanti siswa yang ikut proses rekrutmen akan tahu bagaimana keinginan dunia kerja dan bagaimana standarnya dalam bekerja, dengan begitu output pendidikan SMK yang akan kita hasilkan akan menjadi terarah dan angka pengangguran akan menurun seiring permintaan tenaga kerja itu dapat kita penuhi melalui kualitas SDM yang handal,” kata Riza mantap.(ton)

Pos terkait