Saufa Yutika dan Muhammad Latief Terpilih Sebagai Duta Genre Limapuluh Kota

LIMA PULUH KOTA – Saufa Yutika dari SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh dan Muhammad Latief mahasiswa UNP dari Kecamatan menjadi winner setelah menyisihkan 14 pasangan lainnya pada Malam Puncak grand final pemilihan duta Generasi Remaja (GenRe) Lima Puluh Kota 2020 di BIO Homestay Kecamatan Harau, beberapa waktu yang lalu.


Dalam sambutan bupati yang diwakili oleh kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB,P3A) Fiddria Fala mengatakan Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks mulai dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan TRIAD Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Berdasarkan proyeksi penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah remaja (usia 10-24 Tahun) mencapai lebih 27,6 % atau sebanyak 98.167 jiwa artinya, artinya 1 dari setiap 4 orang penduduk adalah remaja.

Lebih lanjut Fiddria menjelaskan Sebagai remaja memerlukan pembinaan dan penguatan kapasitas agar siap menghadapi berbagai tantangan zaman sekaligus mampu membangun keluarga berkualitas di masa mendatang.

“Perkembangan globalisasi dunia menjadikan perubahan-perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah pada kegiatan negatif dibanding positifnya. Permasalahan remaja yang timbul pada umumnya berkaitan dengan masalah seksualitas (hamil diluar nikah dan aborsi), AIDS, Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) dan sebagainya” papar Fiddria

“Maka dari itu, remaja dalam kondisi ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik, dengan meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan. Dalam rangka merespon permasalahan remaja tersebut, BKKBN melalui Dinas PPKB,P3A Kabupaten Lima Puluh Kota mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe), yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi”, demikian menjelaskan

“Semoga setelah pelaksanaan kegiatan GenRe ini akan muncul generasi muda yang mampu merencanakan masa depan dalam meningkatkan keterampilan remaja. Dengan pemilihan dan pemberian penghargaan duta Genre ini tidak semata-mata memilih pemenang atau juara, namun yang lebih penting adalah untuk menjadikan yang terbaik diwilayah sendiri menjadi contoh dan panutan bagi setiap remaja”, demikian Fiddria mengakhiri.

Terpisah ketua panitia Kris Susmaji menjelaskan Proses pemilihan duta Genre tahun 2020 ini dimulai dari seleksi tingkat kecamatan yang dilakukan melalui sekolah-sekolah Menengah Tingkat Atas di seluruh Kabupaten Lima Puluh Kota dengan difasilitasi oleh seluruh PKB dan PLKB, dari jumlah 96 peserta yang mengikuti seleksi tingkat kecamatan selanjutnya dilakukan seleksi tingkat kabupaten untuk diambil 15 pasang atau 30 peserta untuk mengikuti malam grand final yang dilakukan sekarang ini, yang sebelumnya telah mengikuti karantina dari tanggal 12 s.d 14 Maret. (Ton)

Pos terkait