Safari Ramadhan ke Mentawai, Nasrul Abit : Lompatan yang Besar Atas Perkembangan pembangunan Kepulauan Mentawai, Telah Menjadi Perbincangan Banyak Orang

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam kunjungan safari Ramadhan ke Masjid Jabal Nur Tuapejat

KEPULAUAN MENTAWAI, TOP SUMBAR — Perkembangan pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai telah terjadi lompatan besar, yang membuat Mentawai hari ini telah menjadi perbincangan banyak orang. Proses Trans Mentawai, pembangunan Labuhan Bajau, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta dukungan pembangunan lainnya akan mampu menjadikan Mentawai lebih maju, baik dalam sisi ekonomi maupun dalam minat dikunjungi semakin tinggi.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kunjungan safari Ramadhan bersama rombongan, ke Masjid Jabal Nur Tuapejat KM 4 Dusun Torania Sipora Utara, Sabtu malam (19/5).

“Tujuan kunjungan safari Ramadhan adalah menjalin silaturrahmi pemerintah daerah dengan pemerintah kabupaten dan masyarakat, menghimpun aspirasi dan membuka ruang dialog pembangunan dengan masyarakat di daerah,” kata Nasrul Abit.

Lebih lanjut Nasrul Abit menyebutkan, Data inkam perkapita Rp40 juta pertahun ini, dan 6 persen pengangguran yang relevan dengan data kemiskinan yang 14 persen. Kemaren sudah diputusan untuk data pengangguran dan kemiskinan akan diambil oleh Dinas Sosial dan Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil), sebagai data mikro sementara untuk makro diambil oleh statistik.

“Mentawai sudah jauh perkembangannya, orang saat ini tidak lagi melihat sebagai daerah terpencil,  jumlah kunjungan mulai meningkat, aktifitas pemberitaan dan dinamika pembangunan telah mewarnai pada daerah yang memiliki masa depan di masa datang,” terangnya.

Nasrul Abit menjelaskan, kunjungan dari berbagai instansi seperti Imigrasi, Menkuham, Kemenkomaritim, dan dalam waktu dekat akan ada persatuan perawat membuat film khusus tentang pelayanan kesehatan di Mentawai. Awalnya mereka mau membuat film ini di Padang saja,  namun waktu ketemu, saya saran untuk membuat film langsung ke lokasi di Mentawai, karena ada 7 peran Sikerai tentang pelayanan kesehatan di Mentawai.

“Mentawai mesti bangkit bersama yang dibarengi oleh program-progam yang langsung dengan akses masyarakat,  salah satu pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan yang tentu sesuatu yang baik dalam mengerakkan pembangunan daerah,” katanya.

Kita juga berharap, dilanjutkan Nasrul Abit, jika ada anak-anak Mentawai yang telah tamat pendidikan S1 atau S2, agar pulang kampung membangun kampung halaman. Anak anak kita mesti rajin belajar, era teknologi, dan globalisasi memanfaatkan teknologi bagian yang tak terpisahkan kemajuan pembangunan itu sendiri, siapa yang tidak menguasai teknologi informasi akan tertinggal jauh.

“Agar pembangunan di Mentawai cepat dan baik, persoalan perizinan dan pengembangan daerah ini jangan ada image yang jelek atau merendahkan Kabupaten Mentawai di ruang publik,” pinta Nasrul Abit.

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Mentawai Yudas Sabagalet, Wakil Bupati Kortanius Sabeleake, Assisten Pembanguan dan Kesra, Kadis Perikanan,  Kadis Pariwisata, Kepala Bappeda, Sekdakab Mentawai, dan Kepala OPD Kabupaten Mentawai.  (Syafri/rel)

Pos terkait