Rencana Pembangunan 500 RKB Ditunda, Azwar Siri Ajukan di APBD Perubahan 2020

Azwar Siri, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang
Azwar Siri, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang

Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry berharap rencana pembangunan 500 ruang kelas baru (RKB) yang batal tahun ini, bisa dilanjutkan pada 2021. Sebab, pembangunan tambahan RKB itu dinilai penting, untuk mencegah terjadinya penumpukkan siswa di satu sekolah dan pendidikan bisa maju ke depannya.

“Memang dananya dialihkan ke penanganan virus corona yang melanda daerah ini. Namun program pembangunan RKB ini perlu dianggarkan lagi,” ujar kader Demokrat ini, Selasa (09/06/2020).

Jika memungkinkan terang Azwar, Dinas Pendidikan (Disdik) Padang bisa mengajukan pada DPRD di APBD Perubahan 2020. Apalagi saat ini Padang masuk masa transisi new normal dari PSBB jilid III. “Jangan Disdik menunda keinginannya jika waktu masih tersedia untuk pengusulan,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Ia menginginkan, apa yang telah menjadi program, bisa terealisasi secara bertahap. Jika dana tak ada, carikan jalan keluarnya dan koordinasi dengan semua pihak. Jangan dibatalkan, apalagi pembatalannya tanpa koordinasi dengan DPRD.

“Kita berharap kepada OPD yang ada untuk konsisten dengan apa yang dikonsep sebelumnya,” ucapnya.

Kemudian, jika dana tak cukup membangun 500 RKB ungkap Azwar, bangun sesuai dengan jumlah dana yang tersedia. Supaya nampak kinerjanya dan hasilnya bisa dimanfaatkan pihak sekolah. “Pembangunannya jangan dipaksakan sekaligus, bertahap kan bisa,” sebutnya.

Sebelumnya, meningkatnya jumlah siswa belajar di Padang mengharuskan Pemko Padang menambah ruang kelas baru. Anggaran telah disediakan, namun Covid-19 telah memupus keinginan tersebut.

“Kita berencana membangun 500 ruang kelas baru, seluruh rencana tersebut pupus di tahun ini karena Covid-19,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi beberapa waktu lalu.

Habibul menambahkan, anggaran pembangunan ruang kelas baru sebesar Rp100 miliar harus direfocussing pada saat pandemi ini. Seluruh anggaran tersebut difokuskan mengatasi Covid-19.

“Artinya kebutuhan kelas baru tertunda di tahun ini, padahal kita ingin sekolah satu shift supaya anak lebih efektif belajar,” ungkapnya.

Anggota DPD RI, Muslim Yatim memaklumi keadaan tersebut. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan hidup manusia. Dirinya berjanji akan menyampaikannya saat rapat dengar pendapat dengan pemerintah pusat nantinya.

“Pastinya akan kita sampaikan keluhan ini untuk didengar pada saat dengar pendapat,” jelasnya. (Ha)

Pos terkait