Rabab Pasisia Tampil Memukau di Kancah Nasional

JAKARTA, TOP SUMBAR — Rabab (biola) asal Pasisia (Kabupaten Pesisir Selatan), dan Tari Benten tampil memukau di acara puncak peringatan hari kebudayaan nasional di Istora Senayan Jakarta, Selasa (08/10/2019) malam.

Irama musik yang dinamis diiringi gerakan tajam dan lentik jari penari membuat sebagian pengunjung kemudian bangkit dari tempat duduknya demi melihat lebih jelas.

Begitu biola dan tarian selesai, seluruh pengunjung memberikan standing aplause yang merupakan pertanda mereka kagum dengan tarian khas Kabupaten Pesisir Selatan tersebut.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, usai acara tersebut mengungkapkan, dirinya bangga dengan penampilan kedua kesenian tradisional tersebut.

Menurutnya, penampilan rabab dan tari benten ini bagian dari promosi seni dan kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan di tingkat nasional.

“Alhamdulillah, pengunjung antusias menyaksikan rabab dan tampilan tarian Banten ini bagian dari promosi seni dan budaya Kabupaten Pesisir Selatan di pentas nasional,” ujar Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Hendrajoni ditemui selesai acara.

Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan sertifikat pengukuhan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) kepada sejumlah daerah di Indonesia.

Khusus untuk Provinsi Sumatera Barat, terdapat 13 budaya ditetapkan sebagai WBTB oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tujuh dari 13 tersebut berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan, antara lain, Tari Benten, Tari Sikambang Manih, dan Tari Kain yang masuk ke dalam domain seni pertunjukan.

Sementara tambahnya tiga lagi yakni Anak Balam dan Badampiang masuk ke dalam domain tradisi dan ekspresi lisan, berikutnya satu lagi yaitu Patang yang diberikan Mentri Dalam Negeri pada acara malam pekan kebudayaan nasional di Istora Senayan Jakarta

Dengan didapatkan penghargaan tujuh warisan budaya tak benda semoga kedepan wisatawan dari nasional mulai melirik negeri sejuta pesona Pesisir Selatan sebagai destinasi wisata mereka. Sebab memang seni dan budaya serta alam sangat indah dan elok untuk dikunjungi,” ujar Hendrajoni. (RD)

Pos terkait