Prihatin Terhadap Pengrajin “Kambut”, Anggota DPRD Sumbar Kunjungi Nagari Kubang

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Profesor Erman Mawardi dari Fraksi PAN mengunjungi Jorong Taratak Nagari Kubang

PADANG, TOP SUMBAR — Dalam rangka kepedulian terhadap masyarakat kelas menengah kebawah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Profesor Erman Mawardi mengunjungi Jorong Taratak Nagari Kubang Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu lalu (15/9).

“Kunjungan tersebut dilakukan karna melihat kondisi perekonomian masyarakat disana yang sangat memprihatinkan, dan kita ingin membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat sehingga kesejahteraan masyarakat itu tercapai,” kata Erman Mawardi pada TopSumbar.co.id di Ruang Komisi IV Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rabu (19/9).

Menurut Erman Mawardi, sebagian besar masyarakat disana bekerja sebagai pengrajin “Kambut”, dan rata-rata mereka tergolong masyarakat miskin.

“Kita akan terus membantu masyarakat tersebut sesuai dengan kemampuan kita. Menyemangati mereka, mensupport dan membantu sangat dibutuhkan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat itu,” ucapnya.

Dilanjutkan Erman Mawardi, kita menyadari bahwa bantuan yang diberikan jauh dari harapan, namun bantuan tersebut bertujuan untuk memberikan semangat pada masyarakat setempat agar lebih giat lagi dalam menekuni usahanya.

“Jika masyarakat itu termotivasi dalam usahanya, tentunya hal itu akan meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Selain berkunjung ke Jorong Taratak Nagari Kubang, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Profesor Erman Mawardi juga memberi bantuan berupa Mansiang, sebagai bahan baku untuk pembuatan “Kambut” pada dua kelompok pengrajin “Kambut” dan masyarakat setempat.

Menurutnya, Mansiang yang dibudidayakan oleh masyarakat di Jorong Taratak Nagari Kubang tidak mencukupi dalam mencukupi kebutuhan dalam memproduksi “Kambut”, sehingga kebutuhan pasar tidak tercapai sesuai dengan harapan.

Selain Mansiang, Erman Mawardi juga memberi bantuan pewarna dan bahan lainnya, sehingga “Kambut” yang diciptakan oleh masyarakat setempat lebih bervariasi dan berwarna-warni untuk meningkatkan daya tarik pembeli di pasaran. (Syafri)

Pos terkait