Peringati 8 Tahun Gempa Padang, Warga Dihimbau Intropeksi Diri

PADANG, TOP SUMBAR– Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang, Faisal Nasir menyampaikan dalam mengenang Gempa 30 September (G 30 S) yang sudah memasuki usia 8 tahun ini masyarakat Kota Padang diminta untuk mengintropeksi dirinya dalam kehidupan sehari-hari, seperti perilaku dan moral, karena yang mendatangkan bencana, ujian dan musibah itu Allah SWT.

Ia menilai, memang Kota Padang daerah yang rawan terhadap segala bencana, namun kedatangan bencana tersebut bisa ditunda, dialihkan oleh pencipta jika masyarakatnya masih beriman, bertaqwa dan ingat kepada Allah. Untuk itu marilah kita semua menyerahkan diri kepada Allah, agar kita selalu dilindungi dari berbagai bencana yang akan datang dikemudian hari.

Selain itu juga, ke depan Pemerintah Kota Padang diharapkan terus memberikan sosialisasi Mitigasi Bencana di kota ini, tujuannya agar jika musibah terjadi warga tidak panik nantinya serta kerugian materi dan bangunan dapat berkurang jumlahnya dari yang sudah terjadi ini, sebut kader PAN ini.

Amrizal Hadi, Anggota DPRD Kota Padang Fraksi NasDem menghimbau kepada masyarakat Kota Padang agar tidak terpancing isu hoax terkait gempa dan tsunami yang akan terjadi nantinya. Masyarakat harus jeli mendengarkan informasi dari beberapa pihak, seperti Lurah, Camat dan BPBD. Tujuannya agar kesiapan warga untuk menyelamatkan diri tidak sia-sia nantinya jika musibah terjadi serta kekecewaan masyarakat juga tidak timbul akibat tidak datang bencana di kemudian hari.

Selain itu, kewaspadaan masyarakat juga harus ada dalam menghadapi bencana yang akan datang nanti, agar kerugian masyarakat tidak terlihat nanti serta keselamatan warga dapat terwujudkan. Masyarakat harus pro aktif dan jangan lengah dalam persoalan ini, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak dialami nantinya serta kerugian besar tidak terlihat juga, ujarnya yang juga Anggota Komisi IV ini.

Iswandi Muchtar, Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang lainnya meminta kepada Pemko Padang untuk mempersiapkan jalur evakuasi terkait musibah yang akan datang nanti, ini agar masyarakat terarah menyelematkan diri serta kepanikannya tidak terlihat bila bencana terjadi. Shelter pelarian dan penyelamatan haruslah ada, demi terciptanya keselamatan pada masyarakat serta dapat meminimalisir jatuhnya para korban jiwa.

Selain itu, pemberian pemahaman kepada para peserta didik terkait Mitigasi Bencana disekolah-sekolah harus rutin diberikan oleh para guru-guru, ini karena pengalaman sebelumnya banyak para korban yang berjatuhan dari kalangan pelajar, mahasiswa yang penyebabnya mereka tidak paham, mengerti terkait penyelamatan menghadapi bencana. Ia berharap pemko padang melalui Dinas Pendidikan menerapkan hal ini, agar peserta didik tahu serta jika bencana terjadi mereka tidak gegabah dalam mengambil keputusan, ujar kader PKB ini. (H/B)

Pos terkait