Pengrajin Tenun Balai Panjang Dilatih Desainer Kepresidenan

Payakumbuh,—Para pengrajin Tenun Balai Panjang terus meningkatkan keterampilannya dalam berproduksi. Kali ini, sebanyak 15 pengrajin mengikuti Pelatihan Diversifikasi Tenun bersama Desainer Kepresidenan Tuty Adib di Gedung Sentra Tenun, Kelurahan Balai Panjang, Payakumbuh Selatan, selama sepekan, 16-22 Juli 2019.

Ketua Dekranasda Payakumbuh Henny Yusnita Riza Falepi yang membuka pelatihan secara resmi, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

“Terutama kepada mbak Tuty Adib yang tak kapok-kapok datang ke sini. Beliau sangat concern untuk mengembangkan tenun kita. Kami bersyukur sekali atas kesempatan istimewa ini,” ujar Henny, Selasa (16/7).

Henny berpesan agar para peserta memanfaatkan kesempatan istimewa ini semaksimal mungkin. “Ikuti pelatihan dengan tekun. Insya Allah, teman-teman pengrajin bisa lebih kreatif dengan menerapkan desain yang diajarkan mbak Tuty Adib. Terus lakukan inovasi-inovasi. Jaga kebersamaan dan terus kompak selalu,” ucap peraih gelar Doktor di ITB itu.

Sementara itu, Kepala Disnakerperin Payakumbuh Wal Asri Datuak Paduko Sati menyampaikan, Pemko akan terus mendukung pengembangan Tenun Balai Panjang baik melalui bantuan anggat ataupun pelatihan-pelatihan. “Sehingga yang penting daya saing kerajinan tenun ini dapat meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas,” ujarnya.

Di sisi lain, Disnakerperin Payakumbuh juga berhasil melobi Kemenperin melalui Balai Diklat Industri untuk mengembangkan produk Tenun Balai Panjang ke depan. “Insya Allah mereka akan banyak memberikan perhatian baik berupa anggaran, bantuan, maupun pelatihan. Mari kita manfaatkan kesempatan langka ini dengan sebaik-baiknya, semoga ilmu selama pelatihan dapat diterapkan sebaik mungkin,” tuturnya.

Untuk pengembangan Tenun Balai Panjang lebih lanjut, Desainer Kepresidenan Tuty Adib berharap agar para pengrajin lebih berani mencoba untuk melakukan berbagai inovasi baik dari segi pewarnaan maupun motif tenun.

“Teman-teman jangan merasa nyaman di zona aman karena masih banyak hal yang harus kita kembangkan. Segala sesuatu tidak akan diketahui mana yang lebih baik kalau tidak kita bereksperimen. Jangan cepat merasa puas dan terlena. Terus lakukan riset pengembangan dengan menggali motif-motif yang lebih modern namun tetap dalam karakteristik lokal,” tuturnya.(ton)

Pos terkait