Pemko Padang Prioritaskan Sarana dan Prasana Masyarakat

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Wali Kota Hendri Septa usai dilantik oleh Gubernur Sumbar, Senin (13/05/2019).
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Wali Kota Hendri Septa usai dilantik oleh Gubernur Sumbar, Senin (13/05/2019).

PADANG, TOP SUMBAR — Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Wali Kota Hendri Septa memprioritaskan sejumlah program unggulan dalam peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasana fasilitas umum. Salah satunya yakni melanjutkan betonisasi jalan lingkungan, pengaspalan, pelebaran jalan, serta perbaikan drainase dan pengendalian banjir terpadu.

Seperti diungkapkan Wakil Wali Kota, Hendri Septa, pada Rapat Paripurna DPRD Kota Padang di Gedung DPRD Kota Padang, Senin (13/5/2019), di masa pemerintahan lima tahun ke depan nanti, Pemko Padang juga akan meningkatkan efektifitas reformasi birokrasi, budaya kerja aparatur pemerintah, dan pelayanan publik.

“Nantinya kita juga akan melanjutkan pembangunan Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang, pulau-pulau kecil serta pengembangan destinasi wisata ke wilayah timur Kota Padang,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Ke depannya, Pemko Padang akan terus menggalakkan Pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan, seni budaya dan olah raga yang berkualitas.

Hendri Septa juga mengatakan, ke depannya juga akan melanjutkan penataan angkutan umum dengan pembukaan koridor baru Trans Padang, serta melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang.

“Kita juga mendorong terwujudnya kereta api perkotaan sebagai salah satu angkutan utama di wilayah Padang,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pada masa pemerintahan lima tahun ke depan, Pemko Padang akan membangun 500 ruang kelas baru untuk SD dan SMP, serta merevitalisasi sarana dan prasarana olah raga tingkat RT/RW, dan membuat taman kota perkecamatan, serta pusat kreatif dan inovasi.

Wakil Wali Kota yang juga politikus dari PAN ini menambahkan, nantinya juga akan meningkatkan dana stimulun kecamatan sebesar Rp1 miliar, dan dana kelurahan Rp100 juta. Serta meningkatkan dana operasional RT, RW, Guru TPA/MDA dan imam masjid.

“Kita juga akan meningkatkan indeks kemudahan berusaha di Padang, dan mendorong penyediaan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta membangun kampung tematik dalam pengembangan ekonomi lokal masyarakat,” jelasnya (Hms).

Pos terkait