Pemerintah Dan Tours And Travel Diharapkan Bisa Menjamin Keberangkatan Jemaah Haji

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Arkadius Datuak Intan Banno

PADANG, TOP SUMBAR – Banyaknya korban penipuan oleh perusahaan First Travel di Indonesia termasuk di Sumatera Barat ini, membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, mengingatkan pemerintah provinsi Sumatera Barat untuk mengevaluasi perusahaan tours and travel.

Hal itu diungkapkan oleh Arkadius Datuak Intan Banno selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, usai paripurna DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kamis (31/8).

Arkadius Datuak Intan Banno mengharapkan pemerintah agar mampu membantu dan memberangkatkan jemaah haji dan umroh yang batal berangkat, gara – gara jemaah ini kena tipu oleh perusahaan tours and travel.

“Perusahaan – perusahaan tours and travel yang menyediakan jasa haji plus dan umroh, harus dievaluasi kembali, agar masyarakat kita yang menunaikan ibadah haji dan umroh tidak tertipu,” kata Arkadius Datuak Intan Banno.

Ia menambahkan, setiap tahunnya masyarakat Sumatera Barat ini sudah jutaan yang melaksanakan ibadah haji dan umroh ke tanah suci Mekkah. Dan pemerintah harus memfasilitasi sebaik – baiknya perjalanan haji dan umroh masyarakat Sumatera Barat.

Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama harus mengevaluasi seluruh tours and travel yang melayani haji dan umroh ini agar melengkapi persyaratan yang harus dimiliki oleh tours and travel tersebut.

Tours and travel haruslah bisa mengadakan dan menetapkan uang jaminan, ini dalam rangka mengantisipasi hal – hal yang tidak memungkinkan, seperti jemaah haji dan umroh yang batal keberangkatannya.

Tours and travel dalam penetapan tarif haruslah dengan segala konsekuensinya, jangan terjadi hal seperti yang tidak diinginkan.

“Seperti kejadian sekarang ini, dimana tours and travel sudah menyatakan dan mempromosikan, tau – taunya tours and travel tersebut tak bisa memberangkatkan jemaah dengan alasan kenaikan tarif penerbangan, biaya hotel dan segala bentuk pembiayaan di Mekkah dan Medinah,” terang Arkadius.

“Yang terpenting adalah dimana pemerintah harus bisa membuat jaminan melaui tours and travel, sehingga jemaah yang telah mendaftar bisa dijamin keberangkatannya oleh Pemerintah dan Negara,” harap Arkadius Datuak Intan Banno. (Syafri)

Pos terkait